TRIBUNNEWS.COM - Militer Suriah mengatakan rudal Israel menewaskan sedikitnya dua tentara Suriah pada Senin (2/1/2023).
Serangan tersebut membuat bandara internasional utama Suriah tidak dapat digunakan.
Kantor berita SANA melaporkan serangkaian rudal diluncurkan dari arah Danau Tiberias di Israel sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
"Roket itu menargetkan Bandara Internasional Damaskus dan sekitarnya," terang militer dalam sebuah pernyataan.
"Serangan itu mengakiabatkan kematian dua tentara, melukai dua lainnya, beberapa kerugian material dan membuat bandara tidak dapat digunakan," beber pernyataan tersebut.
SANA kemudian melaporkan bahwa Kementerian Transportasi Suriah mengumumkan pembukaan kembali bandara Damaskus sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Baca juga: Suriah Laporkan Serangan Udara Israel Terhadap Sasaran di Damaskus
Tidak ada komentar segera dari Israel.
Dikutip Al Jazeera, insiden ini menandai kedua kalinya operasi Bandara Internasional Damaskus terhenti dalam waktu kurang dari satu tahun.
Sebelumnya pada 10 Juli 2022, serangan udara Israel yang menghantam bandara menyebabkan kerusakan infrastruktur dan landasan pacu yang signifikan.
Bandara itu kemudian dibuka kembali dua minggu setelah perbaikan selesai.
Israel juga menyerang bandara Suriah lainnya, termasuk serangan pada September di bandara internasional di kota Aleppo.
Aleppo merupakan kota terbesar dan pernah menjadi pusat komersial Suriah.
Baca juga: Serangan Udara Israel Kembali Hantam Bandara Damaskus, 5 Tentara Suriah Tewas
Bandara Aleppo juga menghentikan layanan selama beberapa hari.
Israel jarang mengakui operasinya