Pembatasan baru, yang mulai berlaku pada 3 Januari, terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kurangnya transparansi China atas wabahnya.
Chian juga dianggap gagal dalam melacak dan mengurutkan varian secara memadai di dalam negeri.
“Varian virus SARS-CoV-2 terus bermunculan di negara-negara di seluruh dunia,” kata CDC dalam pengumumannya.
“Namun pengurangan pengujian dan pelaporan kasus di [Republik Rakyat Tiongkok] dan pembagian data sekuens genomik virus yang minimal dapat menunda identifikasi varian baru yang menjadi perhatian jika muncul.”
3. Perancis
Mulai 5 Januari, pemerintah Prancis mengumumkan akan mewajibkan pelancong dari China untuk menunjukkan tes COVID-19 negatif tidak kurang dari 48 jam sebelum keberangkatan.
Penumpang juga akan diminta untuk memakai masker dalam penerbangan dan menjalani tes acak pada saat kedatangan.
4. Inggris
Mulai 5 Januari, pelancong dari China ke Inggris akan diminta untuk menunjukkan tes COVID-19 negatif yang dilakukan tidak lebih dari dua hari sebelum keberangkatan.
Selain itu, sampel penumpang juga akan diuji pada saat kedatangan.
"Keputusan telah diambil untuk memperkenalkan langkah-langkah ini khusus untuk kedatangan China karena kurangnya informasi kesehatan komprehensif yang dibagikan oleh China," kata departemen kesehatan negara itu dalam sebuah pernyataan.
“Jika ada peningkatan dalam berbagi informasi dan transparansi yang lebih besar maka tindakan sementara akan ditinjau kembali.”
5. Spanyol
Mulai 3 Januari, pemerintah Spanyol akan mewajibkan pelancong yang datang dari China untuk memberikan tes COVID-19 negatif atau bukti vaksinasi.