Mulai 5 Januari, pelancong dari China akan diminta untuk menjalani tes COVID-19 sebelum dan setelah tiba di negara itu, pemerintah mengumumkan pada 30 Desember.
Korea Selatan juga mengatakan akan membatasi penerbitan visa jangka pendek untuk warga negara China hingga akhir bulan.
Selain itu, Korea Selatan juga menghentikan peningkatan penerbangan antara negara tetangga untuk sementara waktu.
10. India
Mulai 1 Januari, India mengumumkan akan mewajibkan pelancong yang tiba dari China dan Hong Kong, serta Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Thailand, untuk memberikan bukti tes COVID-19 negatif tidak lebih dari 72 jam sebelum keberangkatan.
Pemerintah India sebelumnya mengumumkan bahwa mereka juga akan mulai menguji 2 persen kedatangan internasional untuk COVID-19 secara acak.
11. Malaysia
Pada 30 Desember, pemerintah Malaysia mengumumkan akan mulai menyaring semua pelancong yang masuk dari China dan tempat lain yang mengalami demam.
Mereka yang demam atau memiliki gejala lain kemudian akan dites COVID-19.
Pemerintah mengatakan akan menguji air limbah pada pesawat yang tiba dari China dalam upaya mendeteksi varian baru.
12. Israel
Israel mengumumkan pada 30 Desember bahwa semua pelancong non-Israel yang datang dari China akan menjalani tes PCR pra-penerbangan yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan.
13. Qatar
Mulai 3 Januari, semua pelancong dari China harus menyerahkan tes COVID-19 negatif dalam waktu 48 jam setelah keberangkatan, terlepas dari status vaksinasi mereka.
14. Maroko
Mulai 3 Januari, semua pelancong dari China tanpa memandang kewarganegaraan akan dilarang memasuki Maroko.
Pengumuman ini adalah tindakan paling ketat yang pernah dilakukan oleh negara mana pun dalam menanggapi lonjakan kasus di China.(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)