Setidaknya ada lima panggilan darurat yang masuk ke kantor polisi.
Salah satu saksi mata yang menelepon polisi, Deepak Dahiya mengatakan ia merasa ngeri saat melihat kejadian itu.
“Mengerikan. Saya berada di luar toko saya ketika saya mendengar suara dan melihat tubuh diseret di bawah mobil. Saya berteriak pada terdakwa tetapi tidak ada yang berhenti," katanya kepada India Express.
"Mereka mengambil putaran U. Saya menelepon polisi dan mengejar orang-orang itu tetapi mereka memainkan musik yang keras.”
Komisaris Khusus Polisi (Hukum & Ketertiban) Sagar Preet Hooda mengatakan dua panggilan PCR dilakukan sekitar pukul 3.30-3.40 pagi dan 4.15 pagi.
Selain itu, polisi mengatakan lima panggilan dibuat tentang insiden itu.
Panggilan PCR pertama diketahui dilakukan sekitar pukul 2.30 pagi dan diterima oleh polisi di distrik Rohini.
Penelepon memberi tahu polisi telah terjadi kecelakaan.
Ibu korban syok
Keluarga korban mengaku terkejut mendengar berita tersebut.
"Putri saya sangat ceria. Dia suka membuat Instagram Reels," kata ibunya kepada BBC Hindi.
Wanita berusia 20 tahun itu juga satu-satunya pencari nafkah keluarganya karena ayahnya meninggal beberapa tahun yang lalu.
Sementara itu, ibunya harus berhenti bekerja karena sakit.
"Kami bahkan tidak punya uang untuk melakukan ritual terakhirnya," kata ibunya, seperti dikutip dari BBC Internasional.