News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Iran Marah soal Kartun Satir Ayatollah Ali Khamenei di Majalah Charlie Hebdo Prancis

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

alam foto yang dirilis pada hari Jumat, 20 Maret 2020 oleh situs web resmi kantor pemimpin tertinggi Iran, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei berpose untuk potret sebelum menyampaikan pesannya untuk Tahun Baru Iran, atau Nowruz, di Teheran, Iran. Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Hassan Rouhani dalam pesan tahun baru yang terpisah bersumpah untuk mengatasi virus corona baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Meski dinilai kritikus sebagai provokatif yang tidak perlu, Charlie Hebdo mendapat dukungan dari para demonstran.

Bahkan di Prancis sendiri, majalah Charlie Hebdo menuai banyak kontrovesi.

Edisi terbaru majalah Charlie Hebdo menampilkan para pemenang kontes kartun baru-baru ini.

Kartun satir atau karikatur karya peserta tersebut bertema Khamenei, pemimpin tertinggi Iran sejak 1989.

Karikatur bergambar pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei yang diterbitkan oleh majalah satir Charlie Hebdo. (CharlieHebdo)

Seorang finalis menggambarkan seorang ulama bersorban meraih jerat algojo saat dia tenggelam dalam darah.

Sementara yang lain menunjukkan Khamenei berpegangan pada singgasana raksasa di atas kepalan tangan pengunjuk rasa.

Peserta lainnya menggambarkan adegan yang lebih vulgar dan eksplisit secara seksual, seperti yang dipublikasikan Charlie Hebdo.

“Itu adalah cara untuk menunjukkan dukungan kami kepada pria dan wanita Iran yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk mempertahankan kebebasan mereka melawan teokrasi yang telah menindas mereka sejak 1979,” tulis direktur Charlie Hebdo, Laurent Sourisseau, dalam sebuah editorial.

"Semua kartun yang diterbitkan memiliki jasa menentang otoritas yang seharusnya diklaim sebagai
pemimpin tertinggi, serta kelompok para pelayannya dan kaki tangan lainnya," tambahnya.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menunjukkan dia menyampaikan pidato di televisi tentang situasi virus corona di ibu kota Teheran, pada 11 Agustus 2021. (KHAMENEI.IR/HO/AFP) (AFP/-)

Baca juga: The Satanic Verses, Buku Kontroversial yang Membuat Salman Rushdie Jadi Target Pembunuhan Iran

Ayatollah Ali Khamenei

Ayatollah Ali Khamenei adalah penerus pemimpin revolusioner Ayatollah Ruhollah Khomeini, diangkat seumur hidup.

Selama kepemimpinannya, seluruh kritik terhadapnya dilarang di Iran, dikutip dari France24.

Pada tahun 1989, Ayatollah Ali Khamenei terkenal mengeluarkan dekrit agama, atau fatwa, yang memerintahkan umat Islam untuk membunuh penulis Inggris Salman Rushdie karena dianggap menghujat novel penulis The Satanic Verses.

Banyak aktivis menyalahkan Iran tahun lalu ketika Rushdie ditikam di sebuah acara di New York, tetapi Teheran membantah ada kaitan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Ayatollah Ali Khamenei

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini