News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lula da Silva Umumkan Darurat Ibu Kota Brasil, Brasilia, 400 Pendukung Jair Bolsonaro Ditahan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro bentrok dengan polisi selama demonstrasi di luar Istana Planalto di Brasilia pada 8 Januari 2023. - Polisi Brasil menggunakan gas air mata hari Minggu untuk mengusir ratusan pendukung mantan presiden sayap kanan Jair Bolsonaro setelah mereka menyerbu ke Kongres satu minggu setelah pelantikan Presiden Luis Inacio Lula da Silva, seorang fotografer AFP menyaksikan. (Photo by EVARISTO SA / AFP)

Lula da Silva menjabat sebagai Presiden Brasil pada 1 Januari 2023 setelah mengalahkan Jair Bolsonaro di putaran kedua pemilihan.

Selisih suara dalam pemilu di antara mereka adalah 2,1 juta suara.

Jair Bolsonaro dan partainya tidak mengakui kekalahan.

Para pendukungnya secara besar-besaran turun ke jalan dan ke garnisun angkatan bersenjata menuntut agar Lula da Silva tidak menjabat.

Pada akhir Desember 2022, Jair Bolsonaro berangkat ke Amerika Serikat.

Luiz Inacio Lula da Silva (Bloomberg/AFP via Getty Images/Evaristo Sa)

Baca juga: Jair Bolsonaro Tinggalkan Brasil Jelang Pelantikan Lula da Silva

Ratusan orang ditahan

Lebih dari 400 orang ditahan pada hari Minggu (8/1/2023), karena berpartisipasi dalam kerusuhan di ibu kota Brasil, tulis Gubernur Distrik Federal Ibaneis Rocha di Twitter.

Sebelumnya, dilaporkan ada sekitar 170 tahanan.

"Saya memberi tahu Anda bahwa lebih dari 400 orang telah ditangkap dan akan membayar kejahatan yang dilakukan," tulisnya di Twitter, seperti diberitakan TASS.

"Kami terus bekerja untuk mengidentifikasi semua orang lain yang berpartisipasi dalam aksi teroris sore ini di Distrik Federal. Kami terus bekerja untuk memulihkan ketertiban."

Sebelumnya, Gubernur mengunggah pesan video di mana dia meminta Presiden Lula da Silva untuk memaafkannya, serta kepala otoritas legislatif dan yudikatif negara atas kerusuhan yang dilakukan oleh pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Brasil

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini