Tragedi itu dikaitkan dengan angka 13.
Hingga hari ini, beberapa tuan rumah dalam budaya Nordik menolak untuk memiliki 13 tamu di meja mereka karena takut salah satu dari mereka akan meninggal.
3. Jumat Dianggap Hari Sial di Inggris
Di Inggris, hari Jumat dulu dikenal sebagai Hari Algojo.
Pada Friday the 13th, orang-orang yang telah dihukum mati akan dikirim ke tiang gantungan.
Karena alasan ini, hari Jumat dikenal sebagai "Hangman Day".
Secara historis, Jumat merupakan hari sial dalam seminggu menurut Geoffrey Chaucer dalam buku Canterbury Tales pada abad ke-14.
Chaucer menulis, "dan pada hari Jumat jatuh semua kesialan ini."
Baca juga: Dikenal Modern, Mengapa Orang Hong Kong Masih Begitu Percaya dengan Takhayul? Ini Penjelasannya
4. Penangkapan Ksatria Templar Dimulai pada Friday the 13th
Knights of Templar adalah ordo militer Katolik yang didirikan pada tahun 1119.
Mereka juga dikenal sebagai bankir yang cakap.
Setelah kalah perang dari Inggris, Raja Philip IV dari Prancis berhutang banyak kepada para Ksatria.
Pada Friday The 13th, raja memerintahkan penangkapan semua Templar.
Setelah persidangan di Paris, beberapa Templar dibakar di tiang pancang.