News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tahun Baru Imlek

Perayaan dan Kegiatan Tahun Baru Imlek di China: Mulai Persiapan hingga Festival Lentera

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lentera merah - Simak berbagai perayaan dan kegiatan Tahun Baru Imlek di China.

Sesajen berupa daging, arak, dupa, dan kertas dupa diletakkan di depan pura/kuburan.

3. Menikmati Makan Malam Keluarga Besar

makanan Tahun Baru Imlek yang memiliki simbol keberuntungan. (timeoutshanghai.com)

Makan malam bersama saat Malam Tahun Baru Imlek adalah makan malam yang "harus dilakukan" dengan semua anggota keluarga bersatu kembali.

Orang China berusaha keras untuk membuat acara keluarga ini.

Keluarga besar termasuk beberapa generasi duduk di meja bundar dan menikmati makanan dan waktu bersama.

Hidangan dengan makna keberuntungan harus disertakan dalam makan malam seperti ikan, pangsit, Nian Gao (kue ketan), dan lumpia.

Banyak makanan Tahun Baru Imlek bersifat simbolis.

4. Menonton Gala Tahun Baru

Sudah menjadi kebiasaan bagi banyak keluarga untuk menonton Gala Tahun Baru sambil makan malam.

Gala dimulai pukul 8 malam dan berakhir saat Tahun Baru Imlek tiba di tengah malam.

Ini menampilkan pertunjukan tradisional, rakyat, dan pop dari penyanyi, penari, dan akrobat terbaik China.

5. Memberikan Amplop Merah (Uang Keberuntungan) kepada Anak

Angpao (Freepik)

Orang tua biasanya memberikan amplop merah atau angpao kepada anak-anak mereka setelah makan malam bersama.

Mereka mengharapkan kesehatan, pertumbuhan, dan studi yang baik di tahun mendatang.

Uang dalam amplop merah dipercaya membawa keberuntungan, karena merah adalah warna keberuntungan Cina, sehingga disebut uang keberuntungan.

6. Begadang

Kebiasaan begadang disebut shousui (守岁/show-sway/'menjaga sepanjang tahun').

Dulu, orang Tionghoa biasa begadang semalaman, tapi sekarang kebanyakan begadang hanya sampai tengah malam petasan dan kembang api mereda.

Hari Tahun Baru Imlek (22 Januari 2023)

Orang Tionghoa percaya bahwa apa yang mereka lakukan pada hari pertama tahun lunar akan mempengaruhi keberuntungan mereka selama tahun itu.

1. Menyalakan Petasan dan Kembang Api

Saat Tahun Baru Imlek tiba, ada hiruk-pikuk kembang api dan petasan di mana-mana, bahkan di pedesaan China.

Keluarga menantikan saat yang menyenangkan ini.

Di banyak daerah pedesaan, merupakan kebiasaan menyalakan petasan sebelum makan malam, setiap hari dari Malam Tahun Baru hingga hari ke-3.

Dipercaya bahwa semakin keras petasan, semakin baik dan beruntung untuk bisnis dan pertanian di tahun mendatang.

Anak-anak, dengan petasan (mini) di satu tangan dan korek api di tangan lainnya, dengan ceria merayakannya dengan melemparkan bahan peledak kecil satu per satu ke jalan sambil menyumbat telinga mereka.

2. Mengenakan Baju Baru dan Menyampaikan Salam Tahun Baru

Pada hari pertama Tahun Baru Imlek, orang Tionghoa mengenakan pakaian baru, dan mengucapkan "gongxi" (恭喜/gong-sshee/secara harfiah berarti 'kegembiraan', yang berarti 'salam' atau 'harapan terbaik'), saling mendoakan keberuntungan dan kebahagiaan di tahun baru.

Merupakan kebiasaan bagi generasi muda untuk mengunjungi orang yang lebih tua, dan mendoakan kesehatan dan umur panjang mereka.

Dalam beberapa tahun terakhir, muncul cara baru untuk melakukan ucapan selamat tahun baru, terutama di kalangan anak muda.

Orang-orang yang terlalu sibuk untuk mengunjungi teman atau kerabatnya malah mengirim kartu Tahun Baru, amplop merah atau pesan teks.

3. Menonton Tarian Singa dan Naga

Petugas saat menampilkan pertunjukan barongsai underwater dan darat dalam menyambut perayaan imlek di Akuarium Utama Seaworld Ancol, Jakarta Utara, Senin (24/1/2022). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Barongsai dan tarian naga juga terlihat pada Hari Tahun Baru Imlek.

Setelah sangat populer di China, mereka muncul kembali di banyak tempat.

Mereka lebih populer di Hong Kong dan Makau.

4. Perayaan Umum di Taman dan Pekan Raya Kuil

Pekan raya kuil Beijing adalah tempat untuk melakukan kegiatan tradisional di Beijing.

Kegiatan semacam itu diadakan di taman-taman dari hari pertama tahun lunar hingga terakhir (saat merayakan Festival Lampion).

Umumnya, taman dan kuil adalah tempat terbaik untuk merayakan perayaan Tahun Baru Imlek.

Tahun Baru Imlek: Hari 2 (23 Januari 2023)

Anak perempuan yang menikah secara tradisional mengunjungi rumah orang tua mereka pada hari kedua Tahun Baru Imlek.

Mereka membawa hadiah dan amplop merah untuk keluarga dan kerabat.

Di hari ini, orang mempersembahkan korban kepada Dewa Kekayaan, mengharapkan tahun yang lebih beruntung dan sejahtera.

Tahun Baru Imlek: Hari 3–7 (24–28 Januari 2023)

Dari hari ketiga hingga ketujuh Tahun Baru, orang Tionghoa mengunjungi kerabat dan teman .

Pada hari ketiga, beberapa orang pergi mengunjungi makam kerabat mereka, tetapi yang lain berpikir berada di luar sana pada hari ketiga tidak menguntungkan karena roh jahat berkeliaran.

Baca juga: 10 Buah atau Bunga yang Dipercaya Membawa Keberuntungan Imlek

Penyapuan rumah pertama di Tahun Baru karena orang Tionghoa tidak membersihkan rumah mereka selama dua hari pertama Tahun Baru.

Itu karena penyapuan dipercaya akan menyapu bersih keberuntungan yang diperoleh dari sampah petasan, kertas merah, pembungkus, dan bukti perayaan lainnya di lantai.

Tahun Baru: Hari 8 (29 Januari 2023)

Orang biasanya kembali bekerja pada hari kedelapan.

Karena delapan adalah angka paling beruntung di China, sebagian besar bisnis ingin dibuka kembali pada hari ke 8 Tahun Baru.

Tahun Baru: Hari ke-15 (5 Februari 2023), Festival Lentera Tiongkok

Warga mengunjungi perahu Naga saat hari pertama Pluit Latern Festival di Danau Pluit Vilages, Jakarta Utara, Rabu (4/10/2017). Festival Lentera tersebut memanjaka pengujung menaiki perahu Naga yang dikelilingi lampu Lentera segaligus menikmati bazar kulinner. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Hari kelima belas Tahun Baru adalah Festival Lentera Tiongkok (元宵节 Yuánxiāo Jié /ywen-sshyaou jyeah/).

Ini adalah akhir tradisional dari perayaan Festival Musim Semi.

Beberapa orang mengirim lentera yang bersinar ke langit.

Sementara yang lain melepaskan lentera yang mengambang ke laut, ke sungai, atau terapung di danau.

Di Indonesia, festival juga disebut dengan Cap Go Meh.

Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa.

(Tribunnews.com/Yurika)

Tahun Baru Imlek

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini