News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pasukan Israel Bunuh Dua Pria Bersenjata Palestina di Tepi Barat

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel terlihat di desa Palestina Kafr Dan di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki, pada 2 Januari 2023, selama operasi penghancuran rumah dua warga Palestina yang dituduh membunuh seorang tentara Israel. (Photo by JAAFAR ASHTIYEH / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, JENIN - Pasukan Israel menembak mati dua pria Palestina di Tepi Barat (West Bank) yang diduduki Israel selama serangan tentara di dekat daerah tersebut.

Melansir dari Al Jazeera, kedua pria itu bernama Ezzedine Bassem Hamamreh dan Amjad Adnan Khaliliyeh, yang masing-masing berumur 24 tahun dan 23 tahun, tewas pada Sabtu (13/1/2023) dalam serangan di desa Jaba, yang terletak di selatan Kota Jenin, kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Kelompok Jihad Islam Palestina mengatakan Hamamreh dan Khaliliyeh merupakan anggotanya.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut mengecam pembunuhan tersebut dan menggambarkan kedua pria itu sebagai "martir heroik".

Baca juga: Pasukan Israel Tembak Mati 2 Pria Palestina di Kota Jenin Tepi Barat

Keduanya diduga dibunuh ketika mencoba campur tangan melawan "pasukan pendudukan, yang melakukan operasi pembunuhan".

Warga Palestina lainnya, Yazen Samer Ja'abari yang berusia 19 tahun, meninggal dunia akibat luka tembak oleh pasukan Israel pada 2 Januari, tambah Kementerian Kesehatan Palestina.

Ja'abari terluka di desa Kufr Dan dekat Kota Jenin selama serangan tentara, di mana dua warga Palestina lainnya tewas.

Kematian terakhir membuat jumlah warga Palestina yang tewas tahun ini oleh pasukan Israel di Tepi Barat menjadi 12 orang.

Jumlah tersebut termasuk tiga anak di bawah umur. Militer Israel telah terlibat dalam kampanye penggerebekan dan pembunuhan intensif yang telah berlangsung hampir setahun.

Sejak serangkaian serangan yang dilakukan oleh warga Palestina di Israel yang dimulai pada Maret tahun lalu, tentara Israel telah meluncurkan kampanye yang disebut "Hancurkan Gelombang", yang mencakup penggerebekan yang dilakukan hampir setiap hari, penangkapan massal, dan pembunuhan di Tepi Barat dengan fokus pada Kota Jenin dan Nablus, di mana perlawanan bersenjata Palestina tumbuh lebih terorganisir selama setahun terakhir.

Baca juga: Pesepak Bola Palestina, Ahmad Daragamah Tewas Ditembak Tentara Israel saat Serbu Area Nablus

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan 2022 adalah tahun paling mematikan bagi warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dalam 16 tahun terakhir, dengan pasukan Israel membunuh 149 warga Palestina.

Sekitar 30 anak termasuk di antara mereka yang tewas pada tahun lalu dan 9.000 warga Palestina terluka. Sementara itu Tepi Barat telah diduduki Israel sejak 1967.

Kematian terbaru dilaporkan beberapa minggu setelah pembentukan pemerintahan baru Israel, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Ratusan orang berbaris di pemakaman kedua pria itu di Jaba, termasuk beberapa pria bersenjata yang menembakkan senapan ke udara dan mengancam balas dendam.

"Kami sangat berduka tapi kami akan membalas dua kali lebih keras," kata seorang pria bersenjata Jihad Islam Palestina yang ditemui dalam pemakaman di Jaba.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini