Negara termiskin yang dilanda konflik
Sejak 2015, negara Afrika Barat - salah satu negara termiskin dan paling rentang di dunia - telah bergulat dengan pemberontakan yang dipimpin oleh jihadis yang berafiliasi dengan Al Qaeda dan kelompok Negara Islam.
Konflik telah menewaskan puluhan ribu orang.
Sekitar dua juga orang juga terpaksa mengungsi karena situasi tersebut.
Arbinda berada di wilayah Sahel di Burkina Faso utara, sebuah wilayah yang diblokade oleh kelompok-kelompok jihadis dan persediaan makanan terbatas.
Kota dan sekitarnya secara teratur dilanda serangan jihadis yang sering menargetkan warga sipil.
Baca juga: Salah Jatuh Usai Tabrakan di Udara pada Laga Burkina Faso Vs Senegal, Kiper Herve Koffi Ditandu
Situasi serupa
Pada Agustus 2021, 80 orang, termasuk 65 warga sipil, tewas dalam serangan terhadap konvoi yang membawa mereka ke Arbinda.
Pada Desember 2019, 35 warga sipil termasuk di antara 42 orang yang tewas dalam serangan di kota itu sendiri.
Di banyak bagian Burkina, tanaman dapat ditanam lebih lama karena konflik.
Penduduk Arbinda sangat bergantung pada pasokan makanan dari luar.
Pada November 2022, Idrissa Badini, juru bicara masyarakat sipil, mengkhawatirkan situasi di Arbinda.
Baca juga: Burkina Faso vs Senegal: Selangkah Lagi Sadio Mane Wujudkan Mimpi, Bertemu Mohamed Salah di Final
“Penduduk, yang telah menghabiskan cadangannya, berada di ambang bencana kemanusiaan,” katanya.
PBB mengatakan hampir 1 juta orang tinggal di daerah yang diblokade di utara dan timur.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)