Rusia Telah fokus menyerang Bakhmut dalam beberapa minggu terakhir, mengklaim pada minggu lalu telah merebut kota pertambangan garam Soledar.
Baca juga: Rudal Rusia Tewaskan 44 Warga Sipil, Seorang Pejabat Ukraina Malah Mundur, Ini Sebabnya
Setelah Ukraina memperoleh keuntungan yang signifikan pada paruh kedua 2022, garis depan telah menegang selama dua bulan terakhir.
Kyiv berharap senjata baru Barat akan memungkinkannya melanjutkan serangan ofensif untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai Rusia, terutama tank berat yang akan memberikan mobilitas dan perlindungan bagi pasukannya.
Sementara itu, pihak Barat akan berkumpul pada Jumat (20/1/2023) di pangkalan udara Amerika Serikat di Jerman untuk menjanjikan lebih banyak senjata bagi Ukraina.
Perhatian akan difokuskan pada Jerman, yang memiliki hak veto atas setiap keputusan untuk mengirim tank Leopardnya, yang diterjunkan oleh tentara di seluruh Eropa dan secara luas dipandang sebagai yang paling cocok untuk digunakan pasukan Ukraina.
Berlin mengatakan keputusan mengenai pengiriman tank akan menjadi hal pertama dalam agenda pengacara dan politisi Jerman, Boris Pistorius, yang ditunjuk sebagai menteri pertahanan baru negara itu pada minggu ini.
Presiden Lithuania, yang menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, mengatakan dia yakin akan ada keputusan untuk mengirim tank.
"Saya percaya diri karena ini yang saya dengar di sini, berbicara dengan para pemimpin lain. Ada momentum," kata Gabrielius Landsbergis kepada Reuters dalam sebuah wawancara.
Kanselir Jerman Olaf Scholz dijadwalkan berpidato di forum tersebut pada malam ini, meskipun pemerintahnya diperkirakan akan menunggu hingga akhir pekan ini untuk mengungkap keputusan tentang pengiriman tank.
Zelenskyy juga akan berpidato di forum tersebut melalui tautan video.