Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Ukraina Denis Monastyrsky dan wakil pertamanya Yevgeniy Yenin termasuk di antara mereka yang tewas dalam kecelakaan helikopter di pinggiran kota Kiev, Brovary pada Rabu kemarin.
Hal ini menurut laporan yang disampaikan Kepolisian Nasional Ukraina.
Menurut media Ukraina, helikopter tersebut dibeli dari Prancis pada 2018, dan model yang dimaksud yakni Airbus H225 yang sebelumnya dikenal sebagai Eurocopter EC225 Super Puma ternyata memiliki sejumlah masalah teknis.
Lalu apa saja masalah teknis itu?
Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (20/1/2023), helikopter yang jatuh di Brovary itu berasal dari sekumpulan helikopter yang dibeli dari Prancis pada 2018, dengan odel EC225 atau H225 ini diketahui memiliki sejumlah masalah teknis.
Baca juga: Nggak Main-main, Rusia Ancam Hancurkan Semua Senjata Kiriman NATO ke Ukraina
Saat itu, Helikopter Airbus ini memiliki beberapa tuntutan hukum atas kerusakan 'inheren'.
Media juga melaporkan bahwa terk kadang, rotor utama helikopter H225 terpisah dari pesawat di tengah penerbangan, sehingga mungkin memiliki 'kegagalan desain yang berpotensi pada kecelakaan'.
Kesimpulan ini dipublikasikan secara luas oleh media Barat pada 2016 setelah sebuah helikopter jatuh di laut lepas pantai Skotlandia pada 2009.
Menurut para penyelidik, penyebab kecelakaan tersebut disebabkan oleh kegagalan katastropik Gearbox Rotor Utama sebagai pemicunya, dari fraktur kelelahan roda gigi planet tahap kedua dalam modul episiklik.
Sebelumnya pada hari itu, Kepala administrasi militer regional Ukraina, Oleksiy Kuleba mengatakan bahwa sebuah helikopter jatuh di Brovary dekat taman kanak-kanak dan pemukiman.
Menurut layanan darurat negara itu, 14 orang tewas dan 25 luka-luka dalam kecelakaan tersebut.
Operasi penyelamatan pun telah resmi dihentikan.