News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno Tegur Dewi Soekarno, Diminta Segera Tinggalkan Ukraina

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dewi Soekarno bersama warga Ukraina di Kiev. Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno menegur Dewi Soekarno yang kini tengah berada di daerah perang, Ukraina. Hirokazu Matsuno meminta Dewi Soekarno segera meninggalkan Ukraina dan kembali ke Jepang.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno menegur Dewi Soekarno yang kini tengah berada di daerah perang, Ukraina.

Hirokazu Matsuno meminta Dewi Soekarno segera meninggalkan Ukraina dan kembali ke Jepang.

Sementara itu Dewi Soekarno dikabarkan baru akan meninggalkan Ukraina, Jumat (27/1/2023) besok.

"Sebaiknya warga Jepang yang ada di tempat perang segera ke luar dari sana demi keselamatan dirinya," kata Hirokazu Matsuno, Selasa (24/1/2023) menjawab pertanyaan wartawan mengenai keberadaan Dewi Soekarno di Ukraina.

Baca juga: Dewi Soekarno Kunjungi Rumah Sakit di Kiev, Sampaikan Bantuan dari Jepang untuk Warga Ukraina

Dewi Soekarno mengirimkan pasokan bantuan untuk Ukraina.

Dia juga sekaligus diundang untuk sesi wawancara dengan studio program TV lokal Ukraina.

"Informasi tentang serangan rudal sering muncul. Tidakkah itu menakutkan ibu?" tanya TV lokal Ukraina seperti dikutip Tribunnews.

"Itu tidak menakutkan. Saya juga mengalami Perang Dunia II. Saya juga pernah mengalami kudeta di Indonesia," jeawab Dewi.

Kemudian Dewi juga wawancara eksklusif dengan Fuji TV pada tanggal 25 Januari 2023.

"Saya diminta untuk melakukan wawancara TV dari stasiun TV Ukraina. Itu adalah wawancara panjang 45 menit, jadi saya pikir saya sedang dalam proses mengeditnya di sana sekarang," ujarnya.

Dewi Soekarno Bawa Bantuan untuk Ukraina

Dewi Soekarno mengunjungi ibu kota Kyiv (Kiev) serta sebuah rumah sakit di Bucha--sebuah kota terdekat tempat pembantaian warga sipil.

Dewi menyerahkan bantuan seperti pakaian hangat dan popok.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini