News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kekerasan di AS

Apa Itu Unit Scorpion? Yang Dibubarkan Kepolisian Memphis Usai Terlibat Pengeroyokan Tyre Nichols

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lima anggota polisi yang diduga melakukan penganiayaan terhadap Tyre Nichols

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, MEMPHIS - Sebuah unit polisi elit di kota Memphis, Amerika Serikat dibubarkan setelah anggotanya diduga terlibat pengeroyokan warga kulit hitam Tyre Nichols hingga tewas.

Scorpion merupakan singkatan dari "Street Crimes Operation to Restore Peace in Our Neighborhoods" atau jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti Operasi Kejahatan Jalanan untuk Memulihkan Kedamaian di Lingkungan Kita.

Dikutip dari BBC, unit kepolisian ini beranggotakan sekitar 40 orang dengan misi menurunkan tingkat kejahatan di area tertentu di Memphis. Diluncurkan pada Oktober 2021, unit Scorpion berfokus dalam memberantas kejahatan berdampak tinggi seperti pencurian mobil dan pelanggaran terkait geng atau kelompok kriminal.

Baca juga: Polisi Amerika Serikat Aniaya Pria Kulit Hitam Hingga Tewas, Korban Sempat Diseret dari Mobil

Kepolisan Memphis telah mengumumkan akan "menonaktifkan" unit tersebut secara permanen. Namun, ini bukan kali pertama unit Scorpion menuai kontroversi.

Beberapa aktivis mengatakan, tindakan unit Scorpion dalam menurunkan tingkat kejahatan terkadang juga diwarnai kebrutalan anggotanya.

Pengacara untuk keluarga Nichols, Antonio Romanucci, menuduh unit tersebut melakukan pelanggaran dan rasisme serta menyerukan agar unit tersebut dibubarkan.

"Mereka berada di mobil tanpa tanda, mengapa mereka menghentikan lalu lintas?" kata Romanucci.

"Ini adalah perhentian lalu lintas yang berpura-pura, yang, sebut saja apa adanya, ini adalah perhentian lalu lintas yang rasis," imbuhnya.

Sebelumnya, Tyre Nichols meninggal dunia usai dikeroyok oleh kelima polisi anggota unit tersebut. Insiden pengeroyokan terjadi pada 7 Januari lalu.

Nichols diserang setelah mobilnya dihentikan lantaran diduga melanggar aturan lalu lintas.

Sementara itu, Unit Scorpion digembar-gemborkan oleh Walikota Memphis Jim Strickland dalam pidatonya pada setahun yang lalu. Dia mengatakan Memphis menggunakan data kejahatan "untuk menentukan di mana unit akan melakukan kegiatan penegakan hukumnya di dalam kota".

Baca juga: 1 Orang Tewas dan 2 Terluka dalam Penembakan Massal di Kedutaan Azerbaijan di Iran

Dari Oktober 2021 hingga Januari 2022, unit tersebut melakukan 566 penangkapan, kata Strickland. Unit Scorpion juga menyita uang tunai senilai lebih dari 100 ribu dolar AS, 270 kendaraan dan 253 senjata.

Setelah kematian Nichols, seorang pria lokal bernama Cornell McKinney mengatakan kepada jaringan TV di Memphis bahwa dia mengalami pertemuan yang menegangkan dengan unit tersebut pada 3 Januari, hanya beberapa hari sebelum insiden pengeroyokan Nichols.

McKinney menuduh bahwa petugas Unit Scorpion, yang melakukan patroli dengan kendaraan tak bertanda, mengancam akan "meledakkan kepalanya", menodongkan senjata ke kepalanya dan menuduhnya membawa narkoba.

Dia mengadu ke Departemen Kepolisian Memphis setelah kejadian itu, tetapi dia mengaku belum mendengar kabar apa pun atas aduanya.

Baca juga: Korut Pecat Petinggi Militer Terkuat Kedua Setelah Kim Jong Un, Ada Apa?

Salah satu petugas yang menangkap Nichols sebelumnya pernah digugat oleh seorang pria yang menuduhnya memukulinya ketika dia menjadi tahanan pada delapan tahun lalu.

Cordarlrius Sledge mengatakan bahwa dia diserang oleh Demetrius Haley, yang saat itu adalah penjaga penjara, dan dua petugas lainnya setelah petugas memergokinya menggunakan ponsel selundupan di penjara.

"Mereka mengangkat saya dan membenturkan kepala saya ke wastafel, dan saya pingsan," katanya kepada NBC News, pada Kamis (26/1/2023).

Gugatan tersebut dibatalkan pada 2018 setelah hakim menemukan bahwa Sledge gagal melengkapi dokumen hukum yang diperlukan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini