News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

China Kecam Aksi AS Tembak Jatuh 'Balon Mata-mata', Sebut Reaksi Berlebihan

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Balon yang diduga mata-mata China, diambil oleh jurnalis/fotografer AS Alejandro Alvarez. China kecam aksi Amerika Serikat (AS) yang menembak jatuh balon udara riset yang dituduh sebagai balon mata-mata milik China.

Pihaknya juga menyatakan, balon tersebut tidak akan menimbulkan ancaman militer atau pribadi terhadap personel darat. 

Tudingan AS

AS menuding balon itu sengaja digunakan China untuk mengawasi situs-situs strategis di daratan Amerika Serikat. 

Sebelum insiden penembakan terjadi, Presiden Joe Biden telah memerintahkan China untuk menarik mundur balon udaranya dari wilayah Amerika.

Namun perintah tersebut tak kunjung direspons oleh China.  

Hal tersebut yang akhirnya mendorong Biden memberi lampu hijau bagi Kementerian Pertahanan Amerika untuk menjatuhkan balon itu. 

Balon udara terbang di atas Montana, AS, diduga dikirim oleh China (Twitter Mike Glover)

"Tindakan yang disengaja dan sah hari ini menunjukkan bahwa Presiden Biden dan tim keamanan nasionalnya akan selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan rakyat Amerika," kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin.

Tak dijelaskan bagaimana nasib bangkai balon udara tersebut usai penembakan. 

Akibat insiden ini, China menuduh politisi dan media AS telah mengambil keuntungan dari situasi tersebut. 

Yakni untuk mendiskreditkan atau memperburuk pandangan masyarakat dunia tentang pemerintah Beijing.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Namira Yunia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini