Langkah itu juga memecah pemerintahan koalisi sayap kiri Barcelona.
Colau bersekutu dengan partai Bersatu Kita Bisa (Unidas Podemos) yang merupakan mitra junior dalam pemerintahan koalisi sayap kiri Spanyol yang dipimpin oleh kaum Sosialis.
Baca juga: Pabrik Senjata Iran Diserang Drone, Israel Diduga Jadi Dalangnya
Pemimpin partai Sosialis Catalan di Barcelona, Laia Bonet, meminta Colau untuk memulihkan hubungan antara kota Catalan dan Tel Aviv.
“Kita harus memperkuat, bukan melemahkan, peran Barcelona di dunia,” katanya.
Sedangkan pakar studi internasional di CEU San Pablo University di Madrid, Antonio Alonso, mengatakan hubungan Spanyol dengan Israel telah berubah dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Rusia Peringatkan Israel Untuk Tidak Mengirimkan Bantuan Militer ke Ukraina
“Sejak kembali ke demokrasi, pemerintah Sosialis lebih bersimpati kepada Palestina sementara yang konservatif lebih bersimpati kepada Israel,” katanya kepada Al Jazeera.
“Saat ini, Spanyol mengikuti kebijakan Uni Eropa yang mengakui negara Israel dan Palestina,” sambungnya.
Orang-orang Yahudi tercatat tiba di Barcelona lebih dari 1.700 tahun yang lalu, namun banyak yang pergi setelah serangan terhadap komunitas tersebut pada 1391.