TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 28.000 orang meninggal dunia akibat gempa Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).
Di Turki, 24.617 orang meninggal dunia.
Sementara itu, di Suriah tercatat 3.575 orang meninggal dunia, menurut penghitungan pada Minggu (12/2/2023), dikutip dari BBC dan CNN Internasional.
Tim penyelamat masih melakukan evakuasi di reruntuhan bangunan.
Pada pencarian ke-135 jam pasca-gempa, masih ditemukan korban selamat, dikutip dari Al Jazeera.
Pada jam ke-132, seorang balita diselamatkan, dan beberapa jam sebelumnya, seorang pria dan wanita diselamatkan hidup-hidup.
Baca juga: Pemerintah RI Kirim Bantuan Kemanusiaan Korban Gempa Turki, Tim Penyelamat, Logistik hingga Dokter
Selain itu, pemerintah berencana membuka kembali bandara di kota itu dalam waktu 24 jam.
Landasan pacu bandara rusak parah.
Sehingga, mereka bilang akan menggunakan aspal.
Perbaikan bandara akan sangat penting untuk penerbangan bantuan karena kebutuhan bantuan sangat mendesak.
Baca juga: Gempa Dahsyat Terjadi Saat Politik di Turki Semakin Terpolarisasi, Erdogan Kian Anti Kritik
Penjarahan Meluas di Kota
Selama proses evakuasi, relawan di Antakya mengatakan penggeledahan menambah tugas berat mereka.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia akan mengambil tindakan keras terhadap para penjarah.
"Kami telah menyatakan keadaan darurat," katanya saat berkunjung ke zona bencana, dikutip dari Al Jazeera.