"Bisakah aku menikah dengan pria yang aku sukai?"
Video tersebut, menjadi bahan perbincangan netizen.
Beberapa orang merasa simpati dan merasakan hal yang sama dengan wanita itu.
Seseorang berkata: "Saya dua tahun lebih tua darinya, jadi saya sangat memahami kecemasannya."
Yang lain berkata: "Saya memiliki perjuangan yang sama dengannya ... orang tua saya sering menekan saya."
Tetapi beberapa mengatakan hidupnya dipengaruhi oleh sikap negatifnya.
“Mengapa kamu ingin buru-buru mencari seorang pria? Bersinarlah, itu akan membantumu menjalani kehidupan yang indah!” Kata satu orang.
“Tolong jangan menikah hanya karena itu. Kalau tidak, kamu akan menangis lebih keras lagi,” saran yang lain.
Masalah Lajang di China
Dilansir Independent, pada tahun 2019, dua perusahaan China mengumumkan bahwa mereka memberi cuti tahunan tambahan selama 8 hari untuk karyawan wanita lajang yang berusia 30 tahun ke atas.
Dua perusahaan itu adalah Hangzhou Songcheng Performance dan Manajemen Pariwisata Hangzhou Songcheng.
Cuti tambahan delapan hari diberikan selama Tahun Baru Imlek agar para wanita itu dapat "pulang dan berkencan".
"Karyawan wanita sebagian besar bekerja di departemen fungsional internal, dan beberapa adalah artis pertunjukan," ujar Huang Lei, seorang manajer sumber daya manusia di salah satu perusahaan itu.
“Mereka kurang berhubungan dengan dunia luar."
"Dengan demikian kami memberikan lebih banyak cuti kepada mereka agar mereka memiliki lebih banyak waktu dan kesempatan untuk berhubungan dengan lawan jenis."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)