Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Sebuah rudal yang diluncurkan Rusia menghantam Kota Kherson, Ukraina pada Selasa (21/2/2023), tepat saat Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato yang menandai satu tahun perang di Ukraina.
Menurut pejabat Ukraina, serangan itu setidaknya menewaskan enam orang dan melukai 12 orang lainnya.
- Ledakan rudal tersebut juga merusak barisan depan toko di belakang halte bus, merobohkan kabel listrik dan menghancurkan jendela di seberang jalan.
"Saat ini sangat ramai di sini sehingga mungkin ada banyak korban," kata Viktoria, seorang saksi mata yang saat itu sedang menunggu bus di halte Kherson.
"Benar-benar menakutkan. Rudal itu juga menghantam tempat kami tinggal,” sambungnya.
Dalam pidato Selasa malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan serangan rudal itu tidak mungkin memiliki tujuan militer.
"Tentara kami, intelijen militer kami, dinas keamanan kami, dan pasukan Ukraina lainnya akan menemukan dan menghancurkan mereka yang melakukan serangan kejam ini di Kherson, di kota dan wilayah kami yang lain," kata Zelenskiy.
Di sisi lain, Moskow membantah sengaja menargetkan warga sipil dalam serangan itu.
“Kami tidak mungkin menembakkan rudal yang menyasar warga sipil di Ukraina,” ujar Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin.
Baca juga: Rentetan Serangan Rudal Rusia Hujani Fasilitas Infrastruktur Ukraina
Ukraina sendiri telah berhasil merebut kembali Kota Kherson pada November 2022 setelah delapan bulan pendudukan Rusia, mewajibkan pasukan pro-Moskow untuk meninggalkan satu-satunya ibu kota regional yang telah mereka rebut sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari tahun lalu.