News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Afghanistan Memanas

Rentetan Ledakan Bom di Afghanistan dalam 3 Hari Tewaskan 11 Orang dan Puluhan Terluka

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi teroris - Berbagai kelompok militan di Afghanistan melakukan serangan bom, yang menargetkan Taliban. Serangan itu terjadi dalam waktu 3 hari dan menewaskan puluhan orang.

Serangan itu menargetkan anggota Taliban di Kabul, dikutip dari Khaama.

Akibatnya, empat anggota Imarah Islam tewas, dan tiga anggota lainnya luka-luka.

Imarah Islam mengkonfirmasi ledakan di persimpangan "Spin Kelly" di distrik kelima kota Kabul itu.

Namun, mereka mengatakan hanya dua orang yang terluka.

Sementara itu, juru bicara kepolisian Kabul, Khaled Zadran belum mengatakan apa-apa tentang serangan di Front Kebebasan.

Ia hanya mengkonfirmasi terjadinya ledakan.

Pejuang Taliban melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan pengunjuk rasa wanita Afghanistan di Kabul pada 13 Agustus 2022. Pejuang Taliban memukuli pengunjuk rasa wanita dan menembak ke udara pada hari Sabtu ketika mereka membubarkan demonstrasi yang jarang terjadi di ibu kota Afghanistan. (AFP)

Baca juga: Warga Afghanistan Padati Bandara setelah Dengar Kabar Turki Cari Relawan, Ternyata Hanya Rumor Palsu

Ledakan Bom di Kantor Gubernur Balkh

Aksi terorisme dilakukan di kantor administrasi provinsi Balkh pada Kamis (9/3/2023).

Menurut saluran TV Al-Arabiya, ledakan tersebut menewaskan Gubernur Provinsi yang dipimpin Taliban dan dua orang lainnya.

Serangan baru-baru ini meningkat pada pemerintah yang dipimpin Taliban.

Kurang lebih 11 orang meninggal dunia dalam ledakan bom yang terjadi dalam waktu tiga hari itu.

Rentetan serangan itu dilakukan oleh Negara Islam Khorasan dan kelompok militan lainnya.

Pihak Negara Islam, mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan gubernur Balkh dan dua orang lainnya pada hari Kamis.

Meskipun berulang kali ditegaskan oleh para penguasa Imarah Islam, pemerintah de facto Afghanistan masih menghadapi masalah keamanan yang serius.

Kelompok militan Negara Islam Khorasan (IS-K) telah melakukan serangan mematikan di Kabul, ibu kota provinsi, dan lokasi lain sejak Taliban merebut kekuasaan pada Agustus 2021.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Afghanistan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini