News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

PBB dan Turki Minta Rusia Perpanjang Perjanjian Ekspor Biji di Laut Hitam Jadi 120 Hari

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal perusak AL Inggris, HMS Defender, tiba di Pelabuhan Batumi, Laut Hitam, Sabtu (26/6), untuk latihan bersama, beberapa hari setelah Rusia mengklaim telah melepaskan tembakan peringatan ke HMS Defender di pesisir Krimea. - PBB dan Turki meminta Rusia memperpanjang perjanjian ekspor biji di Laut Hitam dengan Ukraina, menjadi 120 hari.

Pihak Rusia mengatakan, perpanjangan selama 60 hari merupakan langkah untuk membatasi ekspor pertanian.

"Rusia tidak keberatan dengan perpanjangan lain dari 'Inisiatif Laut Hitam' setelah masa jabatan keduanya berakhir pada 18 Maret, tetapi hanya untuk 60 hari," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Vershinin, dikutip dari Reuters.

Rusia mengatakan, perjanjian ini akan digunakan sebagai dasar untuk mengambil langkah dalam normalisasi ekspor pertanian Rusia.

"Sikap kami selanjutnya akan ditentukan berdasarkan kemajuan nyata dalam normalisasi ekspor pertanian kami, bukan dengan kata-kata, tetapi dalam perbuatan," tambahnya.

Kesepakatan yang ditengahi PBB juga didukung oleh Turki di Istanbul telah memungkinkan ekspor 24 juta Metrik Ton biji-bijian,  dan lebih dari 1.600 pelayaran kapal yang aman melalui Laut Hitam.

Kurang lebih 55 persen dari ekspor makanan pergi ke negara-negara berkembang, dikutip dari laman PBB.

Pernyataan pers itu dikeluarkan setelah pembicaraan dengan delegasi tingkat tinggi Rusia dengan PBB pada

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini