TRIBUNNEWS.COM - Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan menunjuk putra tertuanya, Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed sebagai putra mahkota Abu Dhabi pada Rabu (29/3/2023).
Sheikh Khaled akan menjadi penerus takhta berikutnya.
Sebelumnya, Sheikh Khaled ditunjuk sebagai ketua badan intelijen UEA pada 2016.
Sheikh Khaled saat ini menjabat sebagai kepala kantor eksekutif Abu Dhabi, badan pengawas di pemerintahan UEA.
Ia memiliki peran penting dalam lembaga keamanan dan tekonologi informasi UEA, dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Negara Barat Tekan UEA untuk Hentikan Perdagangan Dengan Rusia
Presiden UEA Tunjuk Saudaranya di Pemerintahan
Dalam rilis terpisah, Presiden Sheikh Mohamed juga menunjuk saudaranya, Sheikh Mansour bin Zayed
Al Nahyan sebagai Wakil Presiden UEA bersama penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.
Kemudian, dua saudara laki-laki Presiden UEA lainnya, Sheikh Tahnoun bin Zayed Al Nahyan diangkat sebagai wakil penguasa Abu Dhabi bersama dengan Hazza bin Zayed.
Sheikh Tahnoun saat ini menjabat sebagai penasihat keamanan nasional UEA dan ketua dana kekayaan kedaulatan ADQ.
MBZ dan Sheikh Tahnoun adalah bagian dari kelompok enam bersaudara bernama Bani Fatima.
Sementara Sheikh Mansour dikenal sebagai pemilik klub Manchester City, serta ketua bank sentral dan Mubadala Investment Co..
Sheikh Mansour juga duduk di dewan beberapa perusahaan di UEA.
Mereka semua adalah putra pendiri UEA Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan dari istri ketiganya yang paling terkemuka, dikutip dari Live Mint.
Baca juga: VIDEO Momen Mendag Zulkifli Hasan Gelar Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi UEA di India