Senjata ini memiliki jangkauan yang pendek dengan hasil yang lebih rendah daripada hulu ledak nuklir pada rudal strategis, yang dapat melenyapkan seluruh kota.
Baca juga: Rusia Berpartisipasi, Ukraina Putuskan untuk Boikot Pertandingan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024
Belarus Sarankan Gencatan Senjata Tanpa Syarat
Presiden Belarus juga menyarankan gencata senjata tanpa syarat kepada Ukraina.
Ia memperingatkan, Rusia akan terpaksa menggunakan senjata paling mengerikan jika merasa terancam.
“Tidak mungkin mengalahkan kekuatan nuklir. Jika kepemimpinan Rusia memahami bahwa situasinya mengancam akan menyebabkan disintegrasi Rusia, ia akan menggunakan senjata yang paling mengerikan. Ini tidak bisa dibiarkan,” katanya, dikutip dari Al Arabiya.
Pihak Rusia mendukung proposal gencatan senjata Lukashenko.
Pemerintah Rusia mengatakan Presiden Vladimir Putin dan Persiden Lukashenko akan membahasnya minggu depan, namun situasi di Ukraina tidak berubah.
Ukraina sebelumnya menolak tawaran Belarus untuk menengahi perdamaian.
Pemerintah Ukraina mengatakan Rusia terus menggunakan wilayah udara Belarusia untuk serangan drone dan rudal terhadap Ukraina, termasuk saat peluncuran invasi.
Belarus mengatakan tidak akan memasuki perang, namun bersekutu erat dengan Rusia, termasuk mengadakan latihan militer bersama.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina