TRIBUNNEWS.COM - Seniman tato berusia 106 tahun, Apo Whang-Od, viral di media sosial setelah tampil di cover majalah Vogue Filipina edisi bulan April 2023.
Mengutip sportskeeda.com, pemimpin redaksi Vogue Filipina, Bea Valdes mengungkapkan bahwa Apo Whang-Od mewakili segala sesuatu yang indah dalam budaya Filipina.
Apo adalah sebutan untuk orang lanjut usia di Filipina.
Valdes menambahkan bahwa konsep kecantikan harus berkembang dan harus dalam bentuk yang berbeda.
Foto Apo Whang-Od diambil oleh fotografer Artu Nepomuceno, yang mengungkapkan kebahagiaannya di Instagram setelah cover majalah itu rilis.
Vogue Filipina juga membagikan postingan di Twitter dengan caption:
Baca juga: 7 Cara Mencegah Hepatitis B, Lakukan Vaksin hingga Pertimbangkan Risiko Tato
"Apo Maria 'Whang-Od' Oggay melambangkan kekuatan dan keindahan semangat Filipina."
"Digembar-gemborkan sebagai mambabatok terakhir dari generasinya, dia telah menanamkan simbol suku Kalinga yang menandakan kekuatan, keberanian & keindahan kulit."
Teknik tato kuno
Juga dikenal dengan nama Maria Oggay, Whang-Od mendapat pengakuan karena menggunakan teknik tato yang sangat tua yang disebut batok.
Gaya ini mengharuskan seseorang menggunakan tongkat bambu dengan duri di ujungnya, air, dan batu bara.
Berdasarkan wawancara dengan Vogue, Apo Whang-Od memulai kariernya sebagai seniman tato pada usia 16 tahun.
Ia dibimbing oleh ayahnya saat itu.
Apo Whang-Od telah melakukan perjalanan ke beberapa desa dan menanamkan simbol sakral leluhur kepada komunitas yang berbeda.
Cucu dari saudaranya, Elyang Wigan dan Grace Palicas telah dilatih di bawah bimbingannya sehingga keahliannya tidak luntur.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN Travel pada tahun 2017, Oggay mengatakan bahwa teman-temannya yang merupakan seniman tato sudah lama meninggal.
Tetapi tradisi tato kunonya akan terus berlanjut jika orang terus datang untuk membuat tato.
Vogue menyatakan bahwa Apo Whang-Od telah menjadi inspirasi para seniman generasi sekarang untuk berlatih batok di Filipina dan Amerika Serikat.
Dia menghindari tato yang rumit untuk saat ini, tetapi menambahkan "tanda tangan tiga titik" pada pekerjaannya setelah selesai.
Seni Batok adalah bagian penting dari kehidupan seniman karena menurut akun Instagramnya, dia adalah "mambabatok terakhir Kalinga".
Mambabatok adalah seniman tato Kalinga profesional.
Batok adalah cara anggota suku Kalinga berbicara tentang kehidupan mereka dan segala sesuatu yang mereka pelajari dari nenek moyang mereka.
Mereka percaya bahwa tato dapat melindungi mereka dari roh jahat dan tanda-tanda itu mengikuti mereka ke alam baka.
Berjanji tidak pernah menikah
Mengutip NY Times, saat masih muda, Whang-od memiliki seorang kekasih bernama Ang-Batang, seorang pejuang Butbut.
Whang-od melakukan batok di Ang-Batang setelah kemenangan pertama prajurit itu dalam pertempuran.
Namun banyak tetua menentang hubungannya dengan Ang-Batang.
Mereka percaya bahwa garis keturunan Ang-Batang tidak murni.
Sebuah pernikahan akhirnya diatur untuk Ang-Batang dan sahabat Whang-od, Hogkajon.
Ang-Batang meninggal akibat kecelakaan ketika Whang-od berusia 25 tahun.
Whang-od kemudian memutuskan untuk tidak pernah menikah, dan dengan demikian tidak memiliki anak.
Whang-od tidak memiliki keturunan langsung untuk melanjutkan warisannya sebagai mambabatok atau seniman tato tradisional Kalinga.
Ia pernah memiliki hubungan dengan prajurit Kalinga lainnya, tetapi tetap tidak menikah karena sumpahnya.
Biodata Whang-od
Lahir: 17 Februari 1917
Kebangsaan: Filipina
Nama lain: Maria Oggay
Palafalan alternatif: Whang Od, Wang Od, Fang-od, Whang-ud.
Dikenal sebagai:
- Praktisi tato Kalinga terakhir dan tertua
- Orang tertua menjadi cover majalah Vogue
Status pernikahan: Tidak pernah menikah
Anak: Tidak ada
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)