News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Departemen Luar Negeri AS Menyatakan Jurnalis Evan Gershkovich Ditahan secara Tidak Sah oleh Rusia

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Evan Gershkovich, reporter Wall Street Journal yang ditangkap oleh Rusia atas tuduhan spionase. AS menyatakan Gershkovich ditangkap secara tidak sah, kasusnya kini ditangani Kantor Utusan Khusus Presiden untuk Urusan Penyanderaan.

Penangkapan pertama sejak Perang Dingin

Penangkapan Gershkovich merupakan pertama kalinya seorang reporter Amerika Serikat ditangkap atas tuduhan spionase di Rusia sejak Perang Dingin.

Penangkapan terakhir semacam ini terjadi pada September 1986, ketika koresponden US News and World Report, Nicholas Daniloff, ditangkap oleh KGB.

Dua puluh hari kemudian, wartawan yang bermarkas di Moskow itu dibebaskan tanpa dakwaan.

Ia ditukar dengan pegawai misi Perserikatan Bangsa-Bangsa Uni Soviet, yang telah ditangkap oleh FBI.

Respons jurnalis lain

Buntut penangkapan Gershkovich, banyak jurnalis menyatakan kemarahannya atas berita tersebut, menyerukan pembebasan reporter Wall Street Journal tersebut.

"Penangkapan Gershkovich menggarisbawahi bahaya menjadi jurnalis di Rusia," tulis Society of Professional Journalists di Twitter, Kamis, seraya menambahkan seruan untuk segera membebaskannya.

Max Seddon, kepala biro Moskow untuk Financial Times, mengatakan dirinya terkejut dengan berita mengerikan tentang tuduhan spionase Rusia yang tidak masuk akal terhadap Gershkovich, seorang reporter dan teman yang sangat baik.

"Evan diakreditasi oleh MFA Rusia dan hanya melakukan tugasnya. Jurnalisme bukanlah kejahatan. Rusia harus segera membebaskannya," tulis Seddon di Twitter.

Ketegangan yang meningkat akibat perang Rusia-Ukraina

Penangkapan Gershkovich terjadi di tengah ketegangan tinggi antara Barat dan Rusia atas perang di Ukraina.

Kremlin mengintensifkan penumpasan terhadap aktivis oposisi, jurnalis independen, dan kelompok masyarakat sipil.

"Sepertinya tindakan pembalasan Rusia terhadap Amerika Serikat, jadi kami sangat khawatir karena ini mungkin cara untuk mengintimidasi semua jurnalis Barat yang mencoba menyelidiki aspek perang di Rusia," Jeanne Cavelier, kepala meja Eropa Timur dan Asia Tengah di kelompok kebebasan pers Reporters Without Borders yang berbasis di Paris, kepada The Associated Press.

"Barat harus segera meminta klarifikasi atas tuduhan itu, karena setahu kami dia hanya menjalankan tugasnya sebagai jurnalis."

Cavelier menambahkan bahwa Gershkovich adalah jurnalis asing pertama yang ditangkap di Rusia sejak dimulainya perang di Ukraina.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini