Teknologi bahan bakar padat membuat roket lebih mudah diangkut dan diluncurkan lebih cepat daripada roket berbahan bakar cair.
Menyusul peluncuran hari Kamis, Seoul mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasionalnya, yang juga mengutuk uji coba Korea Utara.
Reaksi Jepang
Jepang juga mengatakan rudal itu mendarat di air.
Tetapi Tokyo tidak segera memberikan lokasi pendaratan yang lebih tepat.
Baca juga: Kisah seorang anak kabur dari Korea Utara demi mencari ibunya
Reaksi Amerika
Di Washington, DC, Gedung Putih juga mengkritik peluncuran yang dikatakan sebagai "pelanggaran terang-terangan terhadap berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB".
Amerika mendesak negara-negara untuk mengutuk aktivitas uji coba Pyongyang dengan tegas.
Dikutip dari NHK, militer AS dan Korea Selatan melakukan latihan bersama rutin mereka bulan lalu.
Latihan tersebut, dirancang untuk mensimulasikan kemungkinan di Semenanjung Korea.
Militer kemudian melakukan latihan pendaratan skala besar yang berlanjut hingga 3 April.
Pada tanggal 3 dan 4 April, Jepang, AS, dan Korea Selatan melakukan latihan angkatan laut bersama. Kapal induk AS USS Nimitz juga ambil bagian.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)