News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Tuding Amerika Serikat Buat 'Komponen Senjata Biologis' di Ukraina

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang prajurit Ukraina bersiap untuk menembakkan granat berpeluncur roket (RPG) dari peluncur selama latihan di wilayah Donetsk pada 7 April 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Komandan Pasukan Pertahanan Nuklir, Biologi dan Kimia Rusi, Letnan Jenderal Igor Kirillov mengatakan kepada Duma Negara pada Selasa lalu bahwa Amerika Serikat (AS) menggunakan Ukraina untuk membuat komponen senjata biologis.

Ia mengklaim, militer Rusia menemukan banyak bukti tentang hal ini di Donetsk, Lugansk dan Kherson.

"Kami tidak ragu bahwa AS, dengan kedoknya memastikan keamanan hayati global, melakukan penelitian penggunaan ganda, termasuk pembuatan komponen senjata biologis, di dekat perbatasan Rusia," kata Kirillov kepada anggota parlemen.

Kirillov menekankan bahwa militernya sampai pada kesimpulan ini setelah mewawancarai banyak saksi mata dan memeriksa sekitar 2.000 halaman dokumentasi yang ditemukan di Wilayah Kherson serta Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.

Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (14/4/2023), penyelidikan juga melibatkan satuan tugas parlemen dan penegak hukum federal.

Rusia menyuarakan keprihatinan atas jaringan laboratorium rahasia yang didanai AS di Ukraina pada minggu-minggu awal konflik, dan sejak itu sering melaporkan bukti publik tentang program tersebut.

Pemerintah AS mengkonfirmasi keberadaan laboratorium pada Maret lalu, namun bersikeras bahwa itu tidak ilegal atau dimaksudkan untuk tujuan militer, meskipun faktanya sebagian besar dana mereka disalurkan melalui Pentagon.

Menurut Kirillov, penyelidikan telah mengidentifikasi individu tertentu yang terlibat dalam penelitian bio militer di wilayah AS dan Ukraina.

Ia juga mencatat bahwa fakta yang dipublikasikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia belum diperdebatkan.

"Tidak seorangpun, termasuk negara-negara Barat, yang meragukan keaslian dokumen yang diterbitkan," tegas Kirillov.

Rusia membawa masalah ini ke Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Oktober lalu, meminta penyelidikan internasional, namun mosi itu diblokir oleh AS, Inggris dan Prancis di Dewan Keamanan (DK) PBB.

Menurut dokumen yang disajikan Kirillov pada minggu lalu, program di Ukraina sebelumnya dikenal sebagai 'Penelitian biologis bersama', namun sejak itu telah diganti namanya menjadi 'Penelitian kontrol biologis'.

Baca juga: Rusia Temukan Bukti AS Lanjutkan Produksi Senjata Biologis di Ukraina Timur

AS pun menyalahkan dugaan 'kampanye disinformasi Rusia' atas meningkatnya pengawasan publik terhadap biolabs.

Sumber

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini