News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Jack Teixeira, Sang Pembocor Dokumen Rahasia AS yang Ditangkap FBI

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FBI resmi menangkap Jack Teixeira anggota National Guard (Garda Nasional) sebagai dalang di balik kebocoran dokumen rahasia Pemerintah Amerika Serikat, di Massachussetts, AS, Kamis (13/4/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM WASHINGTON – Agen Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) resmi menangkap Jack Teixeira anggota National Guard (Garda Nasional) sebagai dalang dibalik kebocoran dokumen rahasia AS, Kamis (13/4/2023).

Penangkapan pria berusia 21 tahun itu disiarkan langsung di sejumlah jaringan TV, setelah seminggu terakhir pemerintah AS menggelar penyelidikan untuk mengungkap otak dari kebocoran informasi rahasia paling penting milik Badan Keamanan Nasional AS.

Dalam rekaman amatir, Teixeira yang mengenakan kaos dan celana pendek warna merah, dengan tangan berada di belakang kepalanya berjalan mendekati para personel penegak hukum berseragam loreng dan membawa senapan.

“Dia ditangkap sehubungan dengan penyelidikan atas dugaan penghapusan, penyimpanan, dan transmisi informasi rahasia pertahanan nasional yang tidak sah. Teixeira ditahan tanpa insiden oleh agen FBI,” kata Garland.

Kebocoran data itu mulai mencuat ke publik setelah dokumen-dokumen berlabel "Rahasia" dan "Sangat Rahasia” milik pemerintah AS tersebar luas di sebuah grup chat pecinta senjata api dan peralatan militer di platform Discord.

Terduga pembocor yang menggunakan nama panggilan "OG", secara aktif memposting dokumen di grup obrolan tersebut selama berbulan-bulan.

Baca juga: Hacker Ukraina Klaim Bobol Email Mata-mata Rusia yang Diburu FBI

Bocornya data ini sontak menggemparkan dunia, Pentagon mengatakan bahwa kebocoran tersebut dapat memicu adu domba dan menghadirkan risiko sangat serius bagi keamanan nasional AS.

Atas dasar ini otoritas AS mulai menggelar penyelidikan besar – besaran, lewat jejak digital yang ditinggalkan di ruang obrolan Discord.

“Sejak akhir pekan lalu, FBI secara agresif mengejar petunjuk investigasi,” kata FBI dalam sebuah pernyataan.

FBI resmi menangkap Jack Teixeira anggota National Guard (Garda Nasional) sebagai dalang di balik kebocoran dokumen rahasia Pemerintah Amerika Serikat, Kamis (13/4/2023). (dok.)

Pelaku merupakan spesialis IT di Garda Nasional Angkatan Udara

Setelah mengintensifkan penyidikan, FBI akhirnya mengidentifikasi sosok pembocor dokumen rahasia AS yang merupakan seorang spesialis IT di Garda Nasional Angkatan Udara AS, dikutip dari Al Jazeera.

Jack Teixeira diketahui bergabung dengan Biro Garda Nasional AS sejak September 2019, ia kemudian diangkat menjadi spesialis IT dan komunikasi yang berpangkat 'airman first class' -- yang merupakan pangkat terendah ketiga untuk personel Angkatan Udara AS.

Baca juga: FBI Duga Virus Corona dari Kebocoran Lab Wuhan, Indonesia Diminta Ikut Tagih Tanggung Jawab China

Belum diketahui apa motif Teixeira membocorkan dokumen-dokumen rahasia AS.

Namun Jaksa Agung AS Merrick Garland mengungkap nantinya Teixeira akan didakwa atas pemindahan tanpa izin untuk informasi pertahanan nasional yang bersifat rahasia, dengan ancaman pidana 10 tahun penjara

Proses penangkapan Jack Teixeira anggota National Guard (Garda Nasional) oleh FBI di Massachussetts, AS, Kamis (13/4/2023). Jack dianggap sebagai dalang di balik kebocoran dokumen rahasia Pemerintah Amerika Serikat.

Isi dokumen rahasia AS

Isi dokumen rahasia AS yang bocor ke publik berkaitan dengan program AS dan NATO untuk Ukraina. Berikut rincian mengenai isi dokumen rahasia yang bocor tersebut,

1. Dokumen terkait perang Ukraina yang berisikan detail tentang serangan udara Ukraina, kerentanan pertahanan udara negara, serta jumlah unit militer yang dimiliki Ukraina.

2. Dokumen terkait Kelompok Wagner berisikan deskripsi sejumlah upaya penjangkauan yang akan dilakukan kelompok Wagner atau tentara bayaran Rusia.

Termasuk "kontak" Turki, pejabat pemerintah Haiti, dan kehadiran organisasi yang berkembang di Mali.

3. Dokumen terkait konflik Timur Tengah berisikan pembaruan terkait aktivitas nuklir Iran serta informasi tentang bagaimana Uni Emirat Arab sedang dalam pembicaraan dengan Rusia untuk membantu membangun pusat pemeliharaan beberapa senjata

4. Dokumen terkait China berisikan Prediksi tanggapan China atas serangan Rusia terhadap Ukraina, bersama dengan detail tentang rencana Inggris di kawasan Indo-Pasifik.

5. Dokumen terkait Korea Utara berisi detail tentang uji coba rudal oleh Pyongyang dan penilaian spesifikais terhadap rudal balistik antarbenua ICBM.

6. Dokumen terkait Amerika Selatan yang berisi informasi tentang rencana pejabat Brazil untuk mengunjungi Moskow pada bulan April untuk membahas skema mediasi Ukraina.

7. Dokumen lain yang juga diungkap Teixeira terkait rencana Prancis yang kemungkinan besar akan berjuang untuk mencapai tujuan keamanan di Afrika barat dan tengah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini