TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Wakil Presiden AS, Kamala Harris akan maju kembali di pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden AS tahun 2024.
Joe Biden mengumumkan keputusannya melalui Twitter-nya.
"Setiap generasi memiliki momen di mana mereka harus membela demokrasi. Untuk membela kebebasan fundamental mereka. Saya percaya ini adalah milik kita," tulisnya pada Selasa (25/4/2023).
"Itu sebabnya saya mencalonkan diri untuk dipilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat. Bergabunglah dengan kami. Ayo selesaikan pekerjaan. JoeBiden.com," lanjutnya.
Joe Biden juga menyertakan video kampanye singkat dalam postingan itu.
“Saya katakan kita sedang dalam pertempuran untuk jiwa Amerika, dan kita masih melakukannya,” kata Joe Biden.
Baca juga: Joe Biden Perluas Akses Perawatan Kesehatan untuk Imigran
“Pertanyaan yang kita hadapi adalah apakah di tahun-tahun mendatang kita memiliki lebih banyak kebebasan atau lebih sedikit kebebasan. Lebih banyak hak atau lebih sedikit,” lanjutnya.
Dalam video itu, Joe Biden berbicara melalui klip singkat dan foto-foto momen penting dalam kepresidenannya, foto-foto orang Amerika yang beragam.
Video itu juga menampilkan kilasan musuh Partai Republik, termasuk Trump, Gubernur Florida Ron DeSantis, dan Rep. Marjorie Taylor Greene dari Georgia.
Wakil Presiden AS, Kamala Harris juga mengonfirmasi kabar ini melalui Twitter-nya.
Ia mengaku bangga mencalonkan diri lagi untuk pemilu tahun 2024 bersama Presiden Joe Biden.
"Kebebasan yang kita peroleh dengan susah payah sedang diserang dan ini adalah momen bagi kita untuk berdiri dan berjuang," kata Kamala Harris.
Presiden AS berumur 80 tahun ini akan melawan mantan Presiden AS, Donald Trump, dan beberapa politikus yang dirumorkan akan maju di Pemilu 2024.
Beberapa anggota terkemuka dari Partai Demokrat dan Partai Republik telah mengumumkan niat mereka untuk mencalonkan diri sebagai Presiden di pemilu 2024.
Baca juga: Presiden AS Joe Biden Janji Lindungi Korea Selatan dari Serangan Nuklir Korut