Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Top arsitek Jepang Kengo Kuma lahir di Yokohama 68 tahun lalu, pembuat stasiun utama olahraga di Tokyo untuk Olimpiade 2020 menantikan dan senang sekali untuk bertemu para arsitek Indonesia yang akan menemuinya di Tokyo November 2023.
"Senang sekali, silakan dengan senang hati saya akan menerima dengan baik kunjungan para arsitek terkenal Indonesia," papar Kuma belum lama ini kepada Tribunnews.com yang berjanji 8 November membuka waktunya untuk para arsitek Indonesia di kantornya di Tokyo.
Para arsitek Indonesia bersama Pecinta Jepang kumpulan WhatsappGroup yang berdiri 12 Juli 2019 beranggotakan hampir 600 orang, berencana bertemu dengan 3 arsitek top Jepang untuk melihat berbagai kerjasama yang mungkin bisa dilakukan kedua negara.
Hanya 25 orang saja yang diperkenankan ikut Tour Arsitek tersebut dan top arsitek lain adalah Sou Fujimoto yang juga bersedia menerima rombongan arsitek Indonesia siang harinya. Bagi yang mau ikutan dapat email ke: info@sekolah.biz dengan subject: Tour Arsitek atau WA 0818-0881-6777.
"Saya pernah beberapa ke Jakarta danĀ juga beberapa kaliĀ ke Bali karena ada proyek juga di sana," ungkapnya.
Beberapa waktu lalu Kuma juga melakukan tatap muka online bersama Menteri PUPR Ir. H. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D, yang membahas mengenai Ibukota Negara yang baru di Kalimantan.
Kuma setuju sekali dengan pemindahan ibukota Indonesia tersebut ke Kalimantan.
"Bagus pindah ke Kalimantan rindang sangat alamiah. Mudah-mudahan menjadi ibu kota yang paling asri sedunia dan enak nyaman dihuni serta untuk bertugas pula melakukan banyak kegiatan sebagai ibukota yang baru."
Kuma merupakan Profesor emeritus di Departemen Arsitektur (Sekolah Pascasarjana Teknik) di Universitas Tokyo.
Kuma juga terkenal karena tulisannya yang produktif. Dia adalah perancang Stadion Nasional Jepang di Tokyo, yang dibangun untuk Olimpiade Musim Panas 2020.
Kehidupan awal dan pendidikan
Kuma lahir di prefektur Kanagawa, dan bersekolah di SMP dan SMA Eiko Gakuen. Setelah lulus dalam bidang Arsitektur dari Universitas Tokyo pada tahun 1979, dia sempat bekerja di Nihon Sekkei dan Toda Corporation.
Dia kemudian pindah ke New York City untuk studi lebih lanjut di Universitas Columbia sebagai peneliti tamu dari tahun 1985 sampai 1986.