News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perang Saudara di Sudan

Inggris Geser Lokasi Operasi Penyelamatan dari Khartoum ke Port Sudan  

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Satgas TNI berhasil evakuasi 110 Warga Negara Indonesia (WNI) di Sudan di bawah pimpinan Mission Commander Kolonel Pnb Noto Casnoto, Jeddah, Rabu, (26/4/2023). Satgas evakuasi yang terdiri dari kru pesawat, personel Satbravo Kopasgat, Kesehatan TNI, Psikolog TNI, BAIS TNI, Puspen TNI, dan staf Kemenlu ini berhasil mengevakuasi WNI yang terdiri dari 33 orang perempuan, 71 orang laki-laki dan enam anak-anak, untuk selanjutnya di bawa menuju posko evakuasi. Setelah melaksanakan pemeriksaan kesehatan, para WNI ini diangkut menggunakan Pesawat Boeing 737 A-7305 milik TNI AU sorti 1 dengan rute penerbangan Jeddah - Port Sudan - Jeddah. Dalam keterangannya, Mission Commander menyampaikan bahwa misi evakuasi rencananya akan dibagi menjadi beberapa sorti dan sorti pertama telah terlaksana dengan lancar tanpa kendala. Menurutnya, evakuasi akan diprioritaskan untuk Lansia, ibu hamil dan anak-anak. //PUSPEN TNI

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pemerintah Inggris mengatakan negaranya akan menjalankan penerbangan dari Port Sudan saat melanjutkan misi evakuasinya setelah secara resmi menghentikan operasi dari lapangan terbang dekat ibu kota Sudan, Khartoum.

Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan bahwa upaya penyelamatan yang sebelumnya difokuskan di situs Wadi Saeedna dekat Khartoum akan dipindahkan ke timur negara itu.

Dikutip dari laman The Independent, Senin (1/5/2023), sekitar 2.122 orang dengan 23 penerbangan telah diterbangkan dari lapangan udara negara yang dilanda perang itu sejak pertempuran dimulai pada 15 April lalu.

Namun kemungkinan masih ada lebih dari seribu warga negara Inggris yang tersisa di sana.

Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan (FCDO) mengatakan pada hari Minggu kemarin bahwa perjalanan selanjutnya akan dimulai dari Port Sudan pada Senin waktu setempat.

"Inggris sekarang telah menerbangkan lebih dari 2.100 orang ke tempat yang aman dari Sudan dalam evakuasi terbesar dan terlama dari negara Barat manapun," kata Cleverly.

Langkah tersebut diambil saat pertempuran kembali pecah di Khartoum, meskipun perpanjangan gencatan senjata antara dua jenderal yang bertikai di negara itu telah ditengahi pada Jumat dini hari waktu setempat.

Sumber

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini