News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Serang Jalur Gaza

Sosok Khader Adnan, Seorang Aktivis Palestina, Meninggal usai Mogok Makan 86 Hari di Penjara Israel

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tahanan aksi mogok makan Palestina Khader Adnan (Tengah), seorang anggota senior Jihad Islam yang dipenjara di Israel, disambut oleh anggota kerumunan di desa Arraba dekat utara kota Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 18 April 2012

PIJ didirikan pada tahun 1981 oleh mahasiswa Palestina di Mesir dengan tujuan mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Gaza, dan daerah-daerah pendudukan lainnya.

Jihad Islam adalah yang lebih kecil dari dua kelompok utama Palestina di Jalur Gaza dan jauh kalah jumlah dengan kelompok Hamas yang memerintah.

Keluarganya mengatakan kepada Al Jazeera pada tahun 2012 bahwa dia tidak pernah aktif di sayap militer PIJ, juga tidak pernah didakwa oleh Israel.

Adnan telah ditangkap lima kali sebelum menikah dengan Randa Adnan, 31 tahun, lulusan hukum Islam dari Universitas Nasional An-Najah di Nablus, pada 2005.

Antara 2005 dan 2011, dia ditangkap tiga kali lagi.

Aksi mogok makan pada 2012

Pada 17 Desember 2011, Adnan yang saat itu berusia 33 tahun ditangkap dari rumahnya di Arrabeh.

Randa sedang hamil pada saat penangkapannya, dan pasangan tersebut memiliki dua anak perempuan yang masih kecil.

Baca juga: Negara Timur Tengah Kutuk Serangan Israel di Gaza dan Lebanon, Desak Semua Pihak Kurangi Eskalasi

Dia diinterogasi selama 18 hari dan dilaporkan telah disiksa dan dipermalukan oleh agen pasukan keamanan domestik Israel.

Dia ditahan dalam "penahanan administratif", sebuah kategori yang dibuat oleh otoritas Israel untuk memenjarakan orang tanpa dakwaan dan tanpa harus memberikan bukti apapun terhadap mereka kepada pengacara mereka.

Selama dipenjara, Adnan mengadakan aksi mogok makan selama 66 hari, yang terlama dilakukan oleh seorang tahanan Palestina Israel pada saat itu.

Dia mengakhiri mogok makan pada Februari 2012 setelah kesepakatan dengan otoritas Israel tercapai.

Mogok makannya menarik perhatian dunia dan memicu protes solidaritas di Tepi Barat dan Gaza.

12 kali ditangkap

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini