TRIBUNNEWS.COM - Kerusuhan etnis di Manipur, India telah menewaskan sedikitnya 62 orang.
Pada Senin (8/5/2023), Menteri utama Manipur, N Biren Singh mengatakan kepada wartawan bahwa sekira 230 orang terluka dan 1.700 rumah terbakar dalam kekerasan tersebut.
Pejabat menerangkan 35.000 orang terlantar dalam insiden yang terjadi pada Rabu (19/4/2023) lalu.
Bentrokan melibatkan anggota dari 30 kelompok suku dan kelompok non-suku - mayoritas etnis Meitei - terkait masalah ekonomi, pendidikan, dan politik yang kian meluas.
Sebagian laporan menyebutkan jumlah korban yang berbeda dalam bentrokan tersebut
Sebuah laporan yang di situs web Scroll.in India pada Senin (8/5/2023) mengatakan jumlah korban tewas mencapai 65 orang.
Baca juga: 22 Orang Tewas usai Kapal Wisata di Kerala India Terbalik, Angkut 40 Penumpang
Sementara tiga petugas polisi di partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di negara bagian itu mengatakan kepada Reuters bahwa total korban mencapai 70 orang.
Pemerintah pastikan penduduk kembali ke rumah
Lorho S Pfoze, anggota parlemen dari negara bagian tersebut, mengatakan pemerintah berusaha memastikan bahwa penduduk desa dapat kembali ke rumah mereka ketika para pemimpin dari pihak lawan mengadakan pembicaraan damai pada hari Senin.
“Situasinya sangat tegang, dan para korban takut untuk kembali ke desa mereka karena mereka takut bentrokan bisa meletus lagi,” katanya.
Ribuan warga sipil yang kembali ke rumah berangkat dengan pengawalan dari personel keamanan.
Petugas polisi dan tentara berpatroli di jalan-jalan serta memberlakukan jam malam.
"Situasi perlahan kembali normal," kata Singh.
Baca juga: Dunia Hari Ini: Bentrokan Antaretnis di India Menewaskan Lebih dari 50 Orang
Pada Senin (8/5/2023), Menteri Dalam Negeri India Amit Shah mengatakan kepada saluran berita India Today bahwa situasi di Manipur terkendali saat dia mengimbau rakyatnya untuk menjaga perdamaian.