Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Konjen Jepang di Medan Sumatera Utara, Dr Takonai Susumu, Doktor dengan tesis DangDut Indonesia Universitas Tokyo (Todai) kelahiran Kuji, Iwate, Jepang tanggal 12 September 1963 ternyata ahli sejarah dangdut di Indonesia.
"Doktor saya dari Todai mengenai Dangdut di Indonesia. Tesis saya Dangdut dengan dosen pembimbing Motoo Furuta sensei," papar Konjen Takonai khusus kepada Tribunnews.com siang ini (17/5/2023).
Takonai telah membuat tesis dangdutnya menjadi buku bahasa Jepang dan dijual di Amazon dengan jumlah halaman sekitar 360 halaman dengan harga sekitar 4200 yen satu eksemplar.
"Kini ada penerbit di Indonesia yang tertarik dan sedang terjemahkan ke bahasa Indonesia, semoga saja cepat selesai dan cepat diterbitkan ke dalam bahasa Indonesia," lanjutnya.
Keinginan penerbitan bahasa Indonesia itu seiring dengan hubungan persahabatan Indonesia-Jepang tahun ini memperingati di ulang tahun ke-65 dan peringatan Jepang Asian ke 50 tahun.
"Satu momentum yang sangat baik untuk semakin memperkuat persahabatan antara kedua bangsa, misalnya di bidang musik dan kebudayaan. Itulah sebabnya saya berusaha menerbitkan ke dalam bahasa Indonesia."
Sebagai Konjen Jepang Takonai pun berusaha mensosialisasikan bencana alam di Jepang kepada rakyat di Indonesia khususnya yang berada di Sumatera Utara, Acehg, kepulauan Riau, Padang dan Jambi.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
"Di masa peringatan sangat berharga ini saya berusaha ke liling ke kota-kota di Sumatera untuk memberikan pengetahuan mengenai pencegahan bencana alam yang terjadi di Jepang disampaikan ke Indonesia agar rakyat di Indonesia dapat lebih percaya diri dan siap setiap saat menghadapi bencana alam yang kemungkinan terjadi pula di sana," tambahnya.
Proyek listrik tenaga air yang dibiayai pemerintah Jepang melalui badan kerjasama internasional JICA terutama di Aceh juga menjadi perhatiannya agar rakyat aceh semakin sejahtera dengan pembangkit listrik baru tersebut.
Ada pula pembangkit listrik panas bumi di Sumatera Utara yang dibiayai oleh bank kerjasama internasional JBIC yang mendanai proyek tersebut ikut jadi perhatiannya.
Dari kampung halamannya prefektur Iwate bahkan sedang menyiapkan pemda setempat untuk sosialisasi ke Aceh di akhir Mei 2023 ini.
"Juga sedang dibuat buku panduan mengenai penggulangan bahaya bencana alam di Jepang yang lagi dibuat dalam bahasa Indonesia, semoga dapat selesai cepat lalu dibagikan kepada rakyat Indonesiua."
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.