News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Bantah Kota Bakhmut Jatuh ke Tangan Rusia, Tegaskan Tentara Ukraina Terus Berjuang

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky saat menyampaikan pidato malamnya, Senin (1/5/2023). Zelensky membantah kota Bakhmut direbut Rusia.

Namun, dalam komentar yang disiarkan oleh media pemerintah Rusia, Putin mengklaim pasukan Wagner, yang didukung oleh jet angkatan udara Rusia, telah menyelesaikan 'operasi untuk membebaskan' Bakhmut.

Baca juga: Zelensky Temui Presiden Jokowi saat KTT G7 di Jepang, Minta Dukungan Indonesia untuk Ukraina

Cuplikan video pemimpin tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin membawa bendera Rusia bersama pasukan Wagner. Ia mengatakan pasukannya berhasil menguasai Bakhmut, Ukraina, pada 20 Mei 2023. (Telegram Concord Group/Layanan Pers Wagner)

Di sisi lain, pejabat Barat memperkirakan antara 20.000 dan 30.000 tentara Rusia telah tewas atau terluka di Bakhmut, sementara militer Ukraina juga harus membayar mahal.

Hampir tidak ada bangunan yang tidak rusak, dan seluruh penduduk kota telah musnah.

Klaim Wagner terbaru datang ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pergi ke Jepang untuk menghadiri pertemuan KTT G7.

Sekutu Baratnya menjanjikan lebih banyak dukungan, termasuk mengambil langkah signifikan untuk menyediakan jet tempur F-16, dan mengumumkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia.

Diketahui, pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022 dan menguasai bagian timurnya.

Ukraina diperkirakan akan melancarkan serangan untuk merebut kembali wilayah yang direbut, tetapi Zelensky baru-baru ini mengatakan bahwa diperlukan lebih banyak waktu untuk bersiap.

Dia menyebut Bakhmut sebagai 'benteng' moral Ukraina.

Baca juga: Rusia: Pasokan Jet Tempur F-16 ke Ukraina akan Berisiko Besar bagi NATO

Moskow telah lama mengklaim bahwa merebut Bakhmut akan menjadi batu loncatan untuk maju lebih dalam ke wilayah Donbas yang diklaim telah dianeksasi dari Ukraina.

Hal itu telah menjadikannya target utama serangan besar-besaran yang gagal merebut tempat penting di tempat lain.

Yevgeny Prigozhin telah mengakui bahwa Bakhmut, yang dulunya merupakan kota berpenduduk 70.000 orang, memiliki signifikansi strategis yang kecil, meskipun kepentingan simbolisnya sangat besar.

Adapun Bakhmut berada di timur laut wilayah Donetsk, sekitar 13 mil dari wilayah Luhansk, dan telah lama menjadi sasaran pasukan Rusia.

Sejak musim panas lalu, kota ini sangat dekat dari garis depan.

Baca juga: F-16: AS akan izinkan sekutu Barat kirim jet tempur ke Ukraina

Ilustrasi - Prajurit Ukraina berdiri di parit dekat posisi mereka di dekat kota Bakhmut, wilayah Donetsk pada 8 April 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Genya SAVILOV / AFP)

Sedangkan, Donbas merupakan hamparan tanah industri yang luas di timur Ukraina, meliputi wilayah Luhansk dan Donetsk.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini