Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Kishida yang telah mengundangnya ke KTT G7 Hiroshima, dan juga menyatakan akan bekerja sama untuk menyukseskan KTT tersebut.
Hal lain, tambahnya, Perdana Menteri Kishida menyebutkan pentingnya mempertahankan tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan aturan hukum, mengingat pembahasan di KTT G7 Hiroshima, dan Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa ia setuju dengan pandangan Perdana Menteri Kishida.
"Kedua pemimpin juga membahas situasi di Myanmar dan masalah lainnya, dan menegaskan untuk terus bekerja sama dalam masalah ini."
Akhirnya kedua pemimpin juga sepakat untuk terus bekerja sama menuju KTT Peringatan ASEAN-Jepang untuk Tahun Persahabatan dan Kerja Sama ke-50 yang akan diadakan di Tokyo pada bulan Desember 2023 ini.
"Tahun ini benar-benar tahun bersejarah bagi kedua bangsa untuk semakin meningkatkan dan mempererat persahabatan keduanya dengan berbagai kegiatan di kedua negara," tekannya lebih lanjut.
Dalam pertemuan bilateral Indonesia Jepang turut mendampingi Presiden dalam pertemuan kali ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, dan Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri RI Santo Darmosumarto.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.