"Karin harus berada di Swedia untuk didaftarkan kembali sebagai penduduk tetapi tidak dapat dipindahkan karena kondisinya," kata Tom.
Tom telah mengabdikan hidupnya untuk merawat sang istri.
Dia bahkan menulis kepada 349 anggota parlemen di Riksdag, Swedia.
Namun Tom hanya mendapat balasan dari satu orang.
Tom juga telah menulis kepada Komisi Eropa dan kantor Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan alasan bahwa istrinya didiskriminasi sebagai penyandang disabilitas.
Mereka juga tidak mampu memecahkan kebuntuan.
Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-420 Invasi: Swedia Hentikan Ekspor Vodka ke Rusia
National Health Service (NHS) Inggris tidak dapat merujuk mereka ke sistem perawatan kesehatan Swedia karena rumah sakit di sana tidak dapat menerima pasien yang tidak terdaftar dalam populasi.
Dia mengatakan Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan (FCDO) mengatakan akan membantu evakuasi medis yang mahal.
Tentunya, itu adalah bantuan yang sangat Tom butuhkan karena dia tidak dapat bekerja sejak kecelakaan istrinya.
“Saya sangat tertekan karenanya. Saya merasa itu memalukan," ucapnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)