Dalam layanan pass sebelumnya, tiket yang dipesan dari agen penjualan luar negeri yang ditunjuk JR adalah berikut:
Per-7 hari: 29.650 Yen (Rp 3,3 juta) untuk dewasa dan 14.820 Yen (Rp 1,6 juta) untuk anak-anak.
Per-14 hari: 47.250 Yen (Rp 5,2 juta) untuk dewasa dan 23.620 Yen (Rp 2,6 juta) untuk anak-anak.
Per-21 hari: 60.450 Yen (Rp 6.7 juta) untuk dewasa dan 30.220 Yen (Rp 3,3 juta) untuk anak-anak.
Adapun mulai Oktober, harga ini akan dinaikkan menjadi berikut:
Per-7 hari: 50 ribu Yen (Rp 5,5 juta) untuk dewasa dan 25.000 Yen (Rp 2,7 juta) untuk anak-anak.
Per-14 hari: 80 ribu Yen (Rp 8,9 juta) untuk dewasa dan 40 ribu Yen (Rp 4,4 juta) untuk anak-anak.
Per-21 hari: 100 ribu Yen (Rp 11 juta) untuk dewasa dan 50 ribu Yen (Rp 5,5 juta) untuk anak-anak.
Sebagai gambaran, tiket dewasa sekali jalan untuk perjalanan Shinkansen JR dari Tokyo ke Osaka saat ini berkisar 14.250 Yen (Rp 1,6 juta).
Hal itu membuat JR Pass misalnya dengan pilihan tujuh hari seharga 29.650 Yen (Rp 3,3 juta) jadi pilihan yang affordable bagi turis. Khususnya bagi traveler yang berencana melakukan banyak perjalanan antar kota.
JR Group mengatakan rencana baru tersebut akan mencakup lebih banyak manfaat bagi wisatawan, namun dengan konsekuensi peningkatan biaya tiket masuk.
Menurut JR, keuntungan potensial untuk rencana baru ini akan mencakup tiket diskon ke beberapa tempat wisata tertentu, ditambah akses ke kereta peluru Nozomi dan Mizuho, yang saat ini belum termasuk dalam Japan Rail Pass.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.