TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Survei yang dilakukan pada 2008 lalu menunjukkan bahwa hanya 60 persen warga Amerika Serikat (AS) yang memiliki keyakinan teguh kepada Tuhan.
Namun jajak pendapat terbaru menunjukkan jumlah warga AS percaya Tuhan kian menurun.
Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (25/5/2023), temuan terbaru itu mengungkapkan bahwa keyakinan kuat akan keberadaan Tuhan hanya dimiliki oleh sekitar setengah orang Amerika.
Menurut Survei Sosial Umum 2022 yang dirilis oleh NORC, sebuah organisasi penelitian di Universitas Chicago, 34 persen orang Amerika bahkan tidak pernah ke gereja.
Baca juga: Kamala Harris Peringatkan Warga Amerika Untuk Bersiap Hadapi Resesi, Imbas Gagal Bayar Utang
Angka ini merupakan yang tertinggi tercatat dalam lima dekade survei.
Menurut survei yang dilakukan sejak 2008, lebih dari 60 persen tidak tergoyahkan dalam kepercayaan mereka kepada Tuhan namun saat ini AS menghadapi populasi non-religius yang semakin meningkat.
"Keanggotaan gereja, kehadiran, dan kepercayaan kepada Tuhan semuanya telah menurun," kata para peneliti.
Survei Sosial Umum yang sama yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya menemukan bahwa 29 persen orang Amerika tidak beragama pada 2021.
Survei tersebut telah dilakukan oleh NORC sejak 1972, menurut laman webnya, tujuannya adalah untuk tidak hanya 'memantau perubahan sosial dan mempelajari kompleksitas masyarakat Amerika yang semakin meningkat'.
Namun juga mengamati bagaimana 'sikap dan opini publik mungkin telah berubah dalam beberapa tahun terakhir'.