News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Sanksi Bos Wagner Rusia di Mali atas Dugaan Transaksi Senjata untuk Perang di Ukraina

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung mengenakan kamuflase militer berdiri di pintu masuk 'Pusat PMC Wagner' di Saint Petersburg, pada 4 November 2022. - AS menjatuhi sanksi keuangan kepada kepala Wagner lokal di Mali karena dugaan pembelian senjata untuk digunakan Wagner Rusia di perang Ukraina.

Kelompok militer swasta ini seringkali mendapat imbalan bagian dari penambangan emas lokal dan sumber daya lainnya.

Wagner, yang dikendalikan oleh Yevgeny Prigozhin, seorang pengusaha yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin, pindah ke Mali pada tahun 2022.

Mereka membantu junta yang berkuasa dengan masalah keamanan dan mencari peluang bisnis di bidang pertambangan setelah tentara Prancis mundur.

Pengunjung mengenakan kamuflase militer berdiri di pintu masuk 'PMC Wagner Centre', terkait dengan pendiri kelompok militer swasta (PMC) Wagner Yevgeny Prigozhin, selama pembukaan resmi blok kantor pada Hari Persatuan Nasional, di Saint Petersburg, pada 4 November 2022. (Olga MALTSEVA / AFP)

Baca juga: Kepala Wagner Akui 20.000 Tentaranya Tewas dalam Pertempuran di Bakhmut

Kelompok Wagner juga dituduh mengambil bagian dalam pembantaian ratusan orang oleh pasukan Mali tahun 2022 lalu.

Sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada awal Mei 2023 tidak menyebutkan nama Wagner.

Namun, ia mengatakan para pejuang asing ikut serta dalam eksekusi setidaknya 500 orang selama operasi anti-jihadis di daerah Moura Mali pada Maret 2022.

Kelompok pakar PBB pada Januari 2023 menuduh Wagner terlibat dalam operasi itu.

“Kami terganggu oleh peningkatan outsourcing yang nyata dari fungsi militer tradisional ke apa yang disebut kelompok Wagner dalam berbagai operasi militer,” kata para ahli, dikutip dari AP News.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini