Belum jelas berapa banyak senjata nuklir yang akan ditempatkan di Belarusia, yang berbatasan dengan tiga negara anggota NATO yakni Polandia, Lituania, dan Latvia.
Namun, AS percaya Rusia memiliki sekitar 2.000 senjata nuklir taktis (lebih banyak dari negara lain), termasuk bom yang dapat dibawa oleh pesawat, hulu ledak untuk rudal jarak pendek, dan peluru artileri.
Senjata nuklir taktis memiliki hasil yang jauh lebih rendah daripada hulu ledak nuklir yang dipasang pada rudal strategis jarak jauh yang mampu memusnahkan seluruh kota.
Kesepakatan Menyebarkan Senjata Nuklir Taktis
Dikutip dari Al Jazeera, Rusia dan Belarusia telah menandatangani kesepakatan untuk meresmikan penyebaran rudal nuklir taktis.
Pada Kamis kemarin, Rusia mengatakan langkah itu didorong oleh meningkatnya ketegangan dengan Barat.
“Dalam konteks eskalasi ancaman yang sangat tajam di perbatasan barat Rusia dan Belarusia, sebuah keputusan dibuat untuk mengambil tindakan balasan di bidang militer-nuklir,” ujar kantor berita TASS milik Rusia mengutip Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu.
Baca juga: Siapa Legiun Pembebasan Rusia yang Berperang di pihak Ukraina?
Sebagai informasi, penyebaran rudal pertama kali diumumkan oleh Vladimir Putin pada Maret 2023 lalu.
Sejak menginvasi Ukraina tahun lalu, Putin berulang kali mengatakan Rusia siap menggunakan senjata nuklir jika diperlukan untuk mempertahankan integritas teritorialnya.
Di sisi lain, Amerika Serikat dan sekutunya mengatakan, mereka ingin Ukraina mengalahkan pasukan Rusia di medan perang.
Namun, AS menyangkal bahwa mereka ingin menghancurkan Rusia.
Adapun senjata nuklir taktis adalah senjata nuklir yang digunakan untuk keuntungan taktis tertentu di medan perang.
Biasanya, hasilnya lebih kecil daripada senjata nuklir strategis yang dirancang untuk menghancurkan kota-kota terbesar di Amerika Serikat atau Rusia.
Baca juga: Vladimir Putin Jadi Target Pembunuhan Nomor 1 Ukraina, Rusia Beri Tanggapan
Rusia memiliki keunggulan jumlah yang sangat besar atas Amerika Serikat dan aliansi militer NATO dalam hal senjata nuklir taktis.