TRIBUNNEWS.COM - Seekor rakun diuji rabies dan disuntik mati setelah seorang wanita membawanya ke toko hewan peliharaan untuk dipotong kukunya.
Beberapa pelanggan mencium rakun tersebut, kata otoritas satwa liar negara bagian Maine, AS.
Dilaporkan ctvnews.ca, rakun itu dinyatakan negatif rabies.
Selain itu tidak ada juga risiko rabies yang menyebar di area sekitar, kata juru bicara Departemen Perikanan Darat & Margasatwa Maine, Mark Latti, Minggu (28/5/2023).
Namun, rakun adalah salah satu pembawa rabies yang paling umum di negara bagian itu.
Membawa hewan liar ke toko hewan peliharaan merupakan risiko yang tidak perlu bagi kesehatan masyarakat, kata Latti.
Baca juga: Wanita Ini Selamatkan Putrinya yang Tiba-tiba Diserang Rakun Liar di Teras Rumah
Wanita yang belum diidentifikasi oleh pihak berwenang itu membawa rakun itu ke toko hewan peliharaan di Auburn pada hari Selasa (23/5/2023), kata departemen satwa liar.
Ia ingin memotong kuku binatang itu.
Tetapi layanan itu tidak tersedia untuk rakun, kata departemen itu.
Beberapa orang lalu memegang-megang binatang itu dan beberapa menciumnya.
Manajer toko kemudian meminta wanita itu untuk pergi dan menghubungi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Maine.
Rakun itu kemudian dites apakah terjangkit rabies.
Hasilnya negatif, tetapi mengharuskannya untuk disuntik mati, kata Latti.
Rabies hampir selalu berakibat fatal pada manusia begitu gejalanya muncul.