Namun, ia memuji Gelje Sherpa di bawah organisasi mitranya.
Setelah itu, Gelje berterima kasih kepada Ravichandran karena menyebutnya di postingan Instagram itu.
"Terima kasih, semoga Anda pulih dengan baik," tulis Gelje Sherpa.
Penyelamatan Pendaki Malaysia di Gunung Everest
Baca juga: Nepal Keluarkan 454 Izin Pendakian Gunung Everest, 900 Pendaki Menuju Puncak dengan Pemandu
Ravichandran Tharumalingam ditemukan dalam kondisi yang kaku, dengan tangan yang masih berpegangan pada tali, tanpa oksigen botolan dan tanpa pemandu.
Tempat ditemukannya Ravichandran sering disebut 'zona kematian' di mana banyak pendaki yang meninggal dunia di tempat itu.
Gelje Sherpa lalu membungkus badan Ravichandran dengan tikar tidurnya, kemudian menggendongnya di punggung.
Ia melalui medan dengan ketinggian ekstrem selama enam jam, dikutip dari The News Daily.
Sherpa itu telah menuruni gunung sejauh 570 meter sambil menggendong Ravichandran.
Gelje membawa pendaki itu menuju Kamp 4 Gunung Everest, di mana ia bertemu Sherpa lainnya.
Proses evakuasi Ravichandran Tharumalingam menghabiskan waktu kurang lebih tujuh jam.
Gelje Sherpa dan pendaki lainnya bergantian menggendong Ravichandran Tharumalingam untuk menuruni medan Gunung Everest yang terkenal ekstrem.
Ravichandran kemudian mendapat perawatan medis, sebelum diterbangkan untuk kembali ke Malaysia.
Setelah pulih, Ravichandran tampil di TV nasional di Malaysia pada awal Juni 2023.
Ia diwawancarai soal pengalamannya dalam evakuasi yang berani itu.
Sebelumnya, ia pernah mencapai puncak Gunung Everest setidaknya tiga kali dan kehilangan ujung delapan jarinya karena radang dingin pada 2022.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Malaysia dan Gunung Everest