Bractic menjalankan beberapa klub telanjang di Swedia dan berharap untuk mengklasifikasikan seks sebagai olahraga.
Dilansir DW, beberapa situs web Pakistan juga meliput berita tersebut.
Portal Yunani ini bahkan menyebutkan partisipasi kontestan Yunani di turnamen tersebut.
Rumah media terkemuka Afrika Selatan IOL dan situs web Nigeria juga melaporkan kisah tersebut.
Laporan yang belum dikonfirmasi juga mengklaim bahwa 20 orang telah mendaftar untuk kejuaraan tersebut.
"Semua informasi ini salah," kata Anna Setzman, juru bicara Konfederasi Olahraga Swedia , dalam pernyataan tertulis dari Stockholm kepada DW.
"Saat ini, informasi palsu tersebar di beberapa media internasional tentang Swedia dan olahraga Swedia," tambahnya.
"Ini ditolak keras," tegasnya.
Masih dipandang tabu
Seks adalah topik yang tabu bagi banyak negara.
Baca juga: Demi Efisiensi Biaya, Volvo Cars PHK 1.300 Karyawan di Swedia
Di negara-negara Nordik dikenal sebagai tuan rumah beberapa kompetisi yang tidak biasa, seperti menggendong istri dan Kejuaraan Sauna Dunia (yang berakhir pada 2010 setelah kematian seorang peserta).
Namun, kompetisi seks bukanlah salah satunya.
Banyak media dari Asia Selatan menunjukkan minat pada topik tersebut tanpa memeriksa faktanya, termasuk video yang salah kaprah oleh grup India Today, rumah media terkemuka lainnya.
Outlet lain menerbitkan artikel yang menyesatkan.
Seseorang menjelaskan, bagaimana pengetahuan tentang Kamasutra, kitab suci Sansekerta kuno tentang erotisme dan seks, akan membantu peserta dalam acara tersebut, hanya untuk mengungkapkan di paragraf terakhir bahwa kejuaraan tersebut adalah berita palsu.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)