"Insiden itu sangat menyakitkan bagi kami karena dia kembali ke rumah setelah 2 tahun, ia tinggal selama 15 hari, dan pergi lagi. Apakah dia akan pergi lagi atau tidak akan menjadi pilihannya, sebagai seorang ayah saya hanya akan menyarankan dia untuk tidak pergi," katanya, dikutip dari NDTV.
Ia sangat senang mengetahui putranya masih hidup, meski mengkhawatirkan tangan dan kakinya.
"Uang tidak masalah bagi saya, yang penting bagi saya adalah anak saya. Saya telah menemukan anak saya dan membawanya kembali ke Kolkata adalah yang paling penting."
"Kompensasi yang akan diberikan oleh CM Mamata Banerjee akan sangat membantu kami dan saya berterima kasih padanya," tambahnya.
Kecelakaan Kereta di India
Baca juga: Kecelakaan kereta di India: Kawasan bisnis yang berubah menjadi kamar jenazah
Kecelakaan itu terjadi ketika kereta Shalimar-Chennai Coromandel Express mengalami kesalahan sinyal komunikasi yang membuatnya mengubah jalur secara tiba-tiba dan tergelincir dari rel pada Minggu (4/6/2023).
Kereta itu kemudian menabrak kereta barang yang terparkir di dekat lokasi.
Dari arah berlawanan, datang kereta Howrah Express, yang melakukan perjalanan dari Yesvantpur ke Howrah.
Tabrakan tiga kereta tersebut tidak bisa dihindari.
Total 275 orang meninggal dunia dan lebih dari seribu orang terluka.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Kecelakaan Kereta di India