"Kami memiliki pelampung sonar di dalam air, hampir terus menerus, dan belum mendeteksi peristiwa bencana apa pun saat pelampung sonar itu berada di dalam air," lanjutnya, dikutip dari The Moscow Times.
Ucapan Belasungkawa
Baca juga: Pencarian Kapal Selam Titanic Belum Membuahkan Hasil, Tim Temukan Suara Ini di Bawah Laut
Penjaga Pantai Amerika Serikat mengucapkan turut berduka cita setelah menggelar konferensi pers ini.
“Atas keputusan ini, kami segera memberi tahu keluarga,” kata Mauger.
“Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga. Saya hanya bisa membayangkan seperti apa rasanya bagi mereka. Dan saya berharap penemuan ini memberikan penghiburan selama masa sulit ini,” lanjutnya.
Mauger mengatakan suara-suara bawah laut yang terdeteksi awal pekan ini, yang menawarkan secercah harapan saat kru berlomba untuk menemukan penumpang yang hilang, tidak terkait dengan kapal itu.
Dia mengatakan ledakan Titan akan menghasilkan "suara broadband yang signifikan" yang akan ditangkap oleh pelampung sonar yang digunakan oleh kru pencari.
Mauger mengakui, ada pertanyaan seputar bagaimana insiden seperti ini bisa terjadi.
“Ini adalah sesuatu yang terjadi di bagian laut yang terpencil dengan orang-orang dari beberapa negara berbeda di seluruh dunia,” katanya.
“Jadi ini adalah kasus yang rumit untuk diselesaikan, tetapi saya yakin pertanyaan-pertanyaan itu akan mulai terjawab,” lanjutnya.
Kapal Selam Wisata Titanic Hilang
Kapal selam wisata Titanic milik perusahaan OceanGate, hilang saat membawa empat turis untuk berwisata bangkai kapal Titanic pada Minggu (18/6/2023) pagi.
Kapal selam itu membawa lima orang; CEO perusahaan OceanGate, Stockton Rush; penjelajah Prancis, PH Nargeolet; pria kaya asal Pakistan, Shahzada Dawood dan putranya, Suleman; dan miliarder Inggris, Hamish Harding.
Keempat orang itu meluncur dengan kapal selam wisata Titanic ke samudera Atlantik Utara pada sekitar pukul 4 pagi.