Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prototipe jet tempur KF-21 Boramae yang dikembangkan Korea Selatan (Korsel) dan Indonesia sukses uji coba terbang pertama kali pada 28 Juni 2023.
Keberhasilan penerbangan prototipe ke-6 pesawat dengan nama lain KFX/IFX itu diumumkan Direktorat Jenderal Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea (DAPA).
Baca juga: Penampilan Jet Li Terbaru Membuat Penggemar Khawatir, Terlihat 20 Tahun Lebih Tua dan Kurus
Dengan ini program yang diluncurkan Korea Selatan pada tahun 2015, berhasil menyelesaikan penerbangan pertamanya.
DAPA menyatakan Prototipe ke-6 KF-21 ini sama dengan prototipe ke-4 yakni pesawat jet tandem dengan dua kursi pilot depan dan belakang.
"Prototipe terakhir ini akan menjalani tes penerbangan tambahan, seperti kinerja avionik dan persenjataan, serta perbandingan operasi penerbangan dengan prototipe kursi tunggal lainnya," demikian pernyataan DAPA, seperti dikutip Yonhap, Rabu (28/6/2023).
Prototipe keenam sekaligus terakhir dari KF-21 Boramae, sukses menjalani penerbangan perdana berdurasi 33 menit di Sayap Latih Terbang ke-3 di Sacheon, Korea Selatan, Rabu (28/6/2023) pukul 15.49 waktu setempat.
Prototipe jet tempur dua kursi itu, lepas landas dari Sayap Latihan Terbang ke-3 Angkatan Udara Korsel di Sacheon, sekitar 300 kilometer arah selatan Seoul.
Prototipe pertama dan kedua, telah melakukan penerbangan pertama, masing-masing pada Juli dan November 2023.
Sementara prototipe ketiga, keempat dan kelima terbang perdana pada Januari, Februari dan Mei 2023.
Baca juga: Prabowo Hadiri Paris Air Show 2023, Miniatur Jet Tempur Rafale Indonesia Dipamerkan
Dari enam prototipe, kokpit dua kursi hanya dimiliki prototipe keempat dan keenam yang memiliki kokpit dua kursi.
"Prototipe ke-6 akan memverifikasi efek pada penerbangan dari perbedaan konfigurasi dan melakukan beragam tes penerbangan yang mirip dengan prototipe yang ada," ungkap Sekretaris Pertama Kerja Sama Industri Pertahanan dan Akuisisi Kedutaan Besar Korsel di Indonesia, Kim Hyun-wook, Kamis (29/6/2023).
Kim Hyun-wook menegaskan, seluruh prototipe KF-21 yang telah diuji terbang itu, siap diproduksi massal.
Keenam prototipe akan menjalani lebih dari 2.200 tes penerbangan gabungan, hingga paruh pertama tahun 2026, sebelum diproduksi massal untuk digunakan Angkatan Udara Korsel pada akhir tahun yang sama.
"Mulai tahun 2026, siap digunakan oleh Angkatan Udara Korea. Indonesia juga bisa, jika berpartisipasi normal dalam proyek ini. Terutama, yang menyangkut pembiayaan," ujarnya.