TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah 43 orang terluka, termasuk 12 anak, akibat serangan rudal Rusia di Kota Pervomaiskyi, Kharkiv, Ukraina, Selasa (4/7/2023).
Seorang komandan Ukraina mengatakan, serangan itu diduga menargetkan orang-orang yang sedang menghadiri pemakaman Oleh Fadeenko, seorang tentara Ukraina yang tewas dalam pertempuran di dekat Bakhmut.
"Rusia menargetkan situs tempat upacara berlangsung," kata Mayor Maksym Zhorin, mantan komandan tentara Ukraina di Telegram.
Tayangan TV di Ukraina menayangkan bangunan tempat tinggal berlantai sembilan yang hancur, jendela pecah, dan asap hitam keluar.
Mobil-mobil hancur terbakar di dekat bangunan itu.
Gubernur Kharkiv, Oleh Synehubov, mengatakan sebuah rudal Iskander menghantam pemukiman di Kota Pervomaiskyi pada Selasa (4/7/2023) pukul 13.35 waktu setempat.
Baca juga: Dmitry Medvedev: Rusia akan Cegah Ukraina Gabung NATO, Perang akan Berlangsung Lama
Apartemen yang menampung 2.000 orang rusak akibat serangan itu.
Sementara itu, Wali Kota Pervomaisky mengatakan para warga mengalami luka akibat pecahan kaca.
"Sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan akibat serangan itu, dan kebanyakan orang terluka oleh pecahan kaca," kata Anton Orekhov, Wakil Wali Kota Pervomaisky kepada media berita lokal, Suspilne Kharkiv.
“Setidaknya setengah dari lingkungan itu dalam keadaan tidak layak huni,” kata Orekhov.
Jaksa Agung Ukraina, Andriy Kostin, mengatakan hanya ada bangunan tempat tinggal di daerah itu.
Ia juga mengatakan, korban termuda dari 38 orang yang terluka adalah seorang anak berusia tiga bulan.
Selain itu, dua bayi lainnya berusia 10 dan 12 bulan juga terluka.
Pemakaman itu dihadiri oleh kurang lebih 100 orang, dikutip dari The Guardian.
Beberapa pelayat mengenakan seragam militer dan yang lain mengenakan pakaian sipil.
Warga Panik
Baca juga: 3 Drone yang Menuju Moskow Berhasil Dicegat, Rusia Sebut Ukraina Lakukan Serangan Teroris
Sejumlah warga Ukraina yang berada di lokasi saat serangan rudal berlangsung, memberikan kesaksiannya.
"Kami tidak di rumah, kami berjalan-jalan di taman. Saya tidak tahu apa yang terjadi, saya mendengar ledakan, mungkin rudal," kata Alla, warga lokal, dikutip dari The New York Post.
"Saya hanya ingat saat ledakan terdengar, kami terlempar ke udara. Kemudian kami terus berjalan, kami melihat jendela pecah di mana-mana, saya melihat mobil terbakar. Saya tidak bisa menahan diri, kaki saya masih gemetar,” lanjutnya.
Kota Pervomaiskyi terletak sekitar 90 Km di selatan Kota Kharkiv di Donbas Oblast.
Wilayah ini dekat dengan garis depan pertempuran di Donbas.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)