TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Ukraina menyerang formasi Rusia di Donetsk pada Rabu (5/7/2023).
Mereka menargetkan wilayah yang diduduki Rusia di Kota Makiivka, Donetsk.
Satu orang tewas karena luka yang dideritanya, sementara 41 lainnya terluka akibat penembakan.
"Empat puluh satu orang, termasuk dua anak, terluka akibat penembakan itu. Satu orang tewas akibat luka-luka mereka," kata Vladislav Klyucharov, kepala administrasi Kota Makiivka yang dipasang di Rusia di Donetsk kepada penyiar Rusia, Rossiya-24, Rabu.
"Akibat penembakan di distrik Chervonogvardeyskiy, warga desa Krupskaya sebagian tidak mendapat listrik," katanya.
Klyucharov mengatakan sekitar 40 rumah rusak, serta beberapa sekolah dan dua stasiun pemadam kebakaran.
Sebelumnya, militer Ukraina mengatakan telah menghancurkan formasi Rusia di Makiivka.
Baca juga: Rudal Rusia Hantam Kharkiv, 43 Orang Terluka saat Hadiri Pemakaman Tentara Ukraina
Mereka merilis video yang menunjukkan ledakan besar yang menerangi langit malam.
"Formasi lain teroris Rusia di Makiivka yang diduduki sementara tidak ada lagi," kata angkatan bersenjata Ukraina dalam pernyataan di media sosial, dikutip dari The Moscow Times.
Di hari yang sama, Ukraina juga menyerang depot minyak di Makiivka.
Sebuah video yang diunggah oleh media Rusia, RIA Novosti, menunjukkan api besar dan kepulan asap, dengan truk pemadam kebakaran menuju ke sumber api.
"Pejuang Ukraina menggunakan HIMARS untuk melakukan beberapa serangan di depot minyak," lapor kantor berita RIA Novosti.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu.
Baca juga: Presiden China Xi Jinping Peringatkan Vladimir Putin agar Tidak Gunakan Senjata Nuklir ke Ukraina
Sehari sebelumnya, Selasa (4/7/2023), Ukraina menembaki pasukan Rusia di Makiivka dan kembali menyerang pada Rabu (5/7/2023).