News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

PM Inggris Boris Johnson Lupa Kode Sandi iPhone Miliknya saat Hendak Diselidiki Soal Kasus Covid-19

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Boris Johnson tidak dapat memberikan pesan WhatsApp yang diminta untuk penyelidikan kasus virus corona karena ia lupa kode sandi.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson tidak dapat memberikan pesan WhatsApp yang diminta untuk penyelidikan kasus virus corona (Covid-19) pemerintah Inggris, karena ia lupa kata sandi ponsel lamanya.

Sumber mengatakan bahwa Johnson '100 persen meyakinkan' tidak dapat mengingat kode sandi itu karena ia terakhir menggunakan perangkat tersebut pada 2021 saat masih menjadi PM Inggris.

Baca juga: Boris Johnson Sambut Anak Ketiga dari Istri Ketiga

Namun, seorang perwakilannya menegaskan bahwa Johnson sebenarnya sangat ingin menyerahkan informasi tersebut.

"Seperti yang dinyatakan sebelumnya, Johnson akan bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan. Ia ingin mengungkapkan materi yang relevan, itulah sebabnya dirinya sepenuhnya bekerja sama dengan proses ini," kata Juru bicara itu pada Kamis (13/7/2023) kemarin.

Saat Kantor Kabinet Inggris mengatakan sedang mencari cara untuk bisa mengetahui kata sandi tersebut, muncul kekhawatiran bahwa iPhone lama Johnson dapat secara otomatis menghapus isinya jika kode yang salah dimasukkan.

Kantor tersebut sebelumnya diperintahkan untuk mematuhi keputusan Pengadilan Tinggi untuk menyerahkan semua pesan WhatsApp, buku harian dan buku catatan Johnson yang belum disunting pada Senin lalu sebagai bagian dari penyelidikan Covid-19.

Baca juga: Eks PM Inggris Boris Johnson: Putin Mengancam dengan Serangan Rudal Jelang Invasi ke Ukraina

Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (14/7/2023), sejak puncak pandemi, catatan Johnson diperkirakan berisi diskusi tentang aturan sistem penguncian (lockdown) yang ia terapkan pada 2020, di antara kebijakan lainnya terkait Covid-19.

Penyelidik juga mencari informasi lain tentang urusan mantan PM itu, termasuk bagaimana ia mengggelontorkan dana 200.000 poundsterling atau setara 262.000 dolar Amerika Serikat (AS) untuk melakukan renovasi apartemennya di Downing Street saat masih menjabat.

Kantor Kabinet sebelumnya menentang permintaan komunikasi Johnson, menyebut itu 'jelas tidak relevan' dengan penyelidikan, namun pada akhirnya mereka kehilangan tantangan hukumnya pada minggu lalu.

Keluarga Bereaved Covid-19 untuk Keadilan, sebuah kelompok penekan yang membantu mendorong penyelidikan publik atas respons pandemi pemerintah Inggris, menyebut alasan Johnson sebagai 'lelucon sempurna'.

"Tidak ada yang benar-benar percaya bahwa pesan Johnson tidak dapat diakses karena ia lupa kode sandi yang tampaknya ia gunakan Desember lalu, Johnson perlu bertanggung jawab penuh untuk memastikan bahwa pesan-pesan ini diserahkan keseluruhan terhadap penyelidikan, dan penyelidikan harus siap untuk mengambil tindakan hukum terhadap Johnson jika ia tidak melakukannya," kata mereka.

Johnson berhenti menggunakan iPhone yang dimaksud pada 2021 setelah diketahui bahwa nomornya telah tersedia untuk umum selama lebih dari 15 tahun.

Perangkat tersebut kini dipegang oleh pengacara Johnson yang telah memberikan akses ke pakar keamanan pemerintah dengan harapan dapat menjaga datanya jika kata sandi yang benar tidak dapat ditemukan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini